Home Sumbagteng Energi Baru Nusantara V, PSR Yang Digeber Bakal Makin Moncer

Energi Baru Nusantara V, PSR Yang Digeber Bakal Makin Moncer

Pekanbaru, Gatra.com - Apa yang selama ini diinginkan dan telah dilakukan oleh Jatmiko Krisna Santosa di PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) V, nampaknya amat berkesan bagi pemegang saham perusahaan plat merah itu.

Sampai-sampai kemudian, awal bulan ini Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, diutus menjadi komisaris di sana.

Pemilik saham punya harapan, kehadiran Andi di tubuh PTPN V akan membikin apa yang selama ini menjadi kendala Jatmiko dalam menggeber Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di lingkungan perusahaan, segera tuntas.

Memang, tiga tahun belakangan, Chief Executive Officer (CEO) PTPN V itu sangat serius mengurusi PSR di kebun-kebun petani mitra perusahaan. Sudah sekitar 9000 hektar kebun hasil PSR itu yang berproduksi.

Hasil panen kebun mitra itu pun tak kaleng-kaleng; mencapai 26 ton per hektar per tahun. Angka ini 7 ton lebih tinggi ketimbang target nasional yang hanya 19 ton per hektar pertahun. Disparitas produktivitas antara sawit rakyat dan perusahaan yang selama ini terjadi pun berhasil dipangkas Jatmiko.

Keberhasilan Jatmiko menggenjot PSR dan produksi itu tak pelak membikin PTPN V nongol menjadi role model pengembangan kemitraan bagi sejumlah perusahaan perkebunan di Indonesia. Gara-gara itu pula barangkali lelaki 52 tahun ini didapuk oleh Infobank masuk dalam 100 Top CEO.

Di balik keberhasilan itu, Jatmiko memang menghadapi sederet persoalan. Mulai dari persoalan status kawasan hutan yang mendera lahan petani sawit hingga syarat pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Itulah makanya Jatmiko berharap, hadirnya Andi di tubuh PTPN V akan membikin semua persoalan yang dihadapi tadi, bisa beres.

"Kita akan memanfaatkan momentum ini untuk memberikan banyak informasi yang dapat mengurai persoalan yang selama ini mendera petani yang akan ikut PSR," kata Jatmiko di Pekanbaru, tadi siang.

Bagi Jatmiko, kehadiran Andi telah membikin komposisi komisaris di PTPN V sangat lengkap. Ada Komisaris Utama Fauzi Yusuf yang sudah lebih dari 30 tahun di industri perkebunan sawit.

Fauzi adalah sosok pekebun murni yang sejak awal meniti karir di PTPN dan bahkan pernah menjadi Direktur Utama PTPN V .

Terus, ada pula pendiri Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko yang dikenal punya pemikiran kuat dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan yang dipercaya sebagai komisaris independen.

Terakhir, ada Mayjend TNI (Purn) Andogo Wiradi yang turut memberikan sumbangsih pemikiran dalam memperkuat PTPN V sebagai komisaris.

"Komposisi ini begitu lengkap untuk membawa perusahaan kembali ke khitahnya, sebagai perusahaan perkebunan milik negara yang hadir untuk masyarakat" Jatmiko yakin.

Bagi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Petani Inti Rakyat (Aspekpir), kehadiran Andi bakal berdampak signifikan bagi percepatan PSR petani.

"Beliau sosok yang sangat aktif dan punya semangat yang tinggi untuk kemajuan sawit," kata Ketua Umum DPP Aspekpir, Setiyono.

Di sisi lain, Jatmiko adalah sosok yang sukses merombak dan melakukan transformasi total pola kemitraan untuk memperkuat PSR.

"Tiga tahun terakhir Jatmiko terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan petani sawit melalui penerapan pola kemitraan yang transparan dan mengutamakan penguatan petani mitra melalui sistem single management. Saya yakin, sinergi dua sosok ini akan semakin berpengaruh besar terhadap capaian PSR ke depannya," Setiyono yakin.

Sebagai komisaris, Andi pun langsung bertandang ke Riau. Dia langsung bertemu dengan para petani mitra PTPN V di Kabupaten Siak.

Andi mengaku takjub dengan keberhasilan program PSR PTPN V di sana. Soalnya tanaman muda yang diremajakan pada tahun 2020 di KUD Tunas Muda yang ada di sana, tumbuh subur dan sudah mau panen pula.

"Ini menjadi bukti nyata bahwa PTPN V telah berhasil menjalankan program PSR di kalangan petani kecil," katanya.


Abdul Aziz


 

189