Teheran, Gatra.com - Kementerian Pertahanan Iran dalam sebuah pernyataan menyebut terjadi serangan pesawat tak berawak (drone) menargetkan situs militer yang terkait dengan Kementerian Pertahanan Iran, di pusat kota Isfahan pada Sabtu malam (28/1).
Pernyataan itu menyebut insiden itu sebagai serangan yang gagal dan tidak mengaitkan tanggung jawab dengan negara atau kelompok tertentu.
“Pada malam hari tanggal 28 Januari sekitar pukul 23.30, sebuah serangan yang gagal dilakukan dengan menggunakan (drone) di salah satu kompleks bengkel Kementerian Pertahanan, dan untungnya … salah satu (drone) terkena … pertahanan udara dan dua lainnya terjebak dalam jebakan pertahanan dan diledakkan,” bunyi pernyataan itu, dikutip Al-arabiya, Minggu (29/1).
Baca Juga: Iran Siapkan Peluncuran Tiga Satelit Luar Angkasa
"Untungnya, serangan yang gagal ini tidak menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan ringan pada atap bengkel," tambahnya.
Sebelumnya, wakil gubernur Isfahan membenarkan adanya ledakan di sebuah fasilitas yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan, menyusul laporan ledakan keras yang terdengar di kota tersebut.
Ada beberapa insiden ledakan dan kebakaran di fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Juli, Iran juga mengumumkan penangkapan sekelompok militan Kurdi, dan menuduh mereka bekerja untuk Israel dan berencana mengebom fasilitas industri pertahanan di Isfahan.
Baca Juga: Iran Tangkap Warga Asing Terlibat Protes di Teheran
Pernyataan Kementerian Pertahanan Iran muncul ketika ada upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, yang mencabut sanksi internasional terhadap Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya, yang telah terhenti selama berbulan-bulan terakhir.
Israel menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, yang dibantah Iran.
Israel sebelumnya telah memperingatkan akan mengambil tindakan militer jika upaya diplomatik gagal mengekang program nuklir Iran yang berkembang pesat.