Moskwo, Gatra.com - Kementerian Pertahanan Rusia menuduh tentara Ukraina menyerang sebuah rumah sakit di wilayah Luhansk timur, menyebabkan 14 orang tewas dan melukai 24 lainnya.
AFP, Minggu (29/1) melaporkan, kementerian itu dalam sebuah pernyataan menyebut pada Sabtu pagi di kota Novoaidar, angkatan bersenjata Ukraina dengan sengaja menyerang gedung rumah sakit distrik dengan roket dari sistem peluncuran roket ganda HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).
Kementerian menambahkan bahwa ada 14 tewas dan 24 luka-luka di antara merupakan pasien rumah sakit dan staf medis.
Baca Juga: Serangan Maut Ukraina di Makiivka Ungkap Kelemahan Teknologi Rusia
Dikatakan bahwa rumah sakit telah memberikan bantuan medis yang diperlukan kepada penduduk lokal, dan personel militer selama berbulan-bulan.
"Serangan rudal yang disengaja pada fasilitas medis sipil aktif, tanpa diragukan lagi, merupakan kejahatan perang yang serius oleh rezim Kyiv," kata kementerian tersebut.
Sementara itu, Ukraina mengklaim tiga orang tewas dan sedikitnya dua lainnya cedera setelah serangan Rusia di kota Konstantynivka di Ukraina timur, sebagaimana disebutkan gubernur setempat, pada Sabtu pagi.
"Rusia menembaki lingkungan perumahan, merusak empat gedung bertingkat, hotel, garasi, dan mobil sipil," kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko, di media sosial.
"Tiga warga sipil tewas. Setidaknya dua orang terluka," tambahnya.
Baca Juga: Menunggu Pasokan Senjata dari AS, Pejabat AS Sarankan Ukraina Tunda Serangan
Kyrylenko mengatakan petugas penyelamat dan polisi yang berada di tempat kejadian, ikut membantu korban dan dengan hati-hati mendokumentasikan kejahatan lain oleh penjajah Rusia di wilayahnya.
Gambar yang diposting di akun Telegram Kyrylenko menunjukkan bangunan apartemen dengan jendela pecah dan puing-puing berserakan di sekitar sisa-sisa mobil yang hangus.
Hampir setahun setelah invasi ke Ukraina, Rusia berusaha untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk, yang telah dinyatakan sebagai bagian dari Rusia.
Baca Juga: Pertempuran Sengit di Kota Vugledar dekat Donetsk
Ukraina mengatakan minggu ini bahwa pasukan Rusia telah meningkatkan serangan mereka di timur, terutama di kota Vuhledar dan Bakhmut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Jumat bahwa situasi di garis depan sangat akut, khususnya di wilayah Donetsk.