Riyadh, Gatra.com - Arab Saudi mengecam keras pembakaran kitab suci umat Islam , Al Quran, di Denmark pada Jumat lalu.
“[Tindakan seperti itu] memprovokasi jutaan Muslim di seluruh dunia,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan, dikutip AL-arabiya, Sabtu (28/1).
Kemenlu juga menegaskan kembali penolakan Kerajaan terhadap "tindakan mencolok" yang baru-baru ini terjadi di sejumlah kota negara di Eropa "dengan dalih kebebasan berbicara," dan mencatat bahwa tidak ada reaksi yang jelas untuk mengakhiri praktik semacam itu.
Baca Juga: AS Nilai Pembakaran Alquran di Swedia Tindakan Menjijikan
Kemenlu juga meminta negara-negara Eropa di mana terjadi pelanggaran ekstremis semacam itu untuk menghadapi tindakan-tindakan yang berkontribusi pada peningkatan “kebencian dan konflik.”
Rasmus Paludan, seorang aktivis anti-Islam pada hari Jumat membakar dua salinan Alquran dalam protes soliter di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Dia membakar satu di depan masjid dan satu lagi di depan kedutaan Turki, dan bersumpah untuk melakukannya setiap Jumat sampai Swedia diterima di NATO .
Baca Juga: Al-Azhar Mesir Kecam Pembiaran Swedia atas Pembakaran Al-Quran
Paludan, seorang aktivis sayap kanan yang berkewarganegaraan Denmark dan Swedia, juga melakukan protes pembakaran Alquran di Swedia pada 21 Januari.
Pada hari Jumat, protes digelar di beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengecam protes Paludan di Swedia pada 21 Januari, dan insiden serupa di Belanda pekan lalu.