Sukoharjo, Gatra.com - Berkaca pada tewasnya pelajar SMP di Sukoharjo, Pakar Psikologi R Yuli Budirahayu, meminta kepada semua pihak utamanya pihak sekolah memberikan edukasi terkait dengan kenakalan remaja.
Menurut R Yuli Budirahayu, memberikan edukasi kepada pelajar tentang kenakalan remaja sangat perlu. Terlebih pihak sekolah juga mempunyai andil dalam memberikan monitoring pengawasan kepada para siswa siswinya.
“Pihak sekolah memang harus lebih ekstra lagi dalam memberikan edukasi monitoring dan pengawasan kepada para siswa siswinya. Jadi anak-anak akan tau mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari dan dijauhi,” kata Pakar Psikolog R Yuli Budirahayu, saat dihadirkan dalam konfrensi pers di Mapolres Sukoharjo belum lama ini.
Program Police Go To School sendiri diketahui sudah dijalankan Polres Sukoharjo. Dimana program tersebut polisi melakukan sambang ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa siswi.
“Sebenarnya kita juga sudah menjalankan program Police Go To School untuk memberikan edukasi terkait dengan permasalahan kenakalan remaja, dampak medsos, peredaran narkoba, berbagai bentuk kriminalitas, dan ketertiban berlalu lintas,” ucap Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho.
Menurut Kapolres, dengan adanya fenomena kejadian seperti ini pihaknya ke depan akan lebih instensif lagi, bekerjasama dengan dinas terkait untuk memberikan edukasi ke sekolah-sekolah sehingga dapat menjangkau seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu, warga Sukoharjo digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja perempuan yang dibunuh secara keji dengan beberapa luka tusukan di dada dan leher. Bahkan mirisnya yang menjadi korban adalah seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP.
Namun tak butuh waktu lama, Polres Sukoharjo berhasil menangkap pelaku pembunuhan. Pelaku pembunuhan adalah teman kencan korban yang dihubungi melalui aplikasi Michat. Pelaku mengaku membunuh korban lantaran kesal kepada korban karena apa yang dijanjikan oleh korban tidak sesuai harapan oleh pelaku, hingga akhirnya emosi dan tega menghabisi nyawa korban.