Padang, Gatra.com - Dalam dua hari, kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan terjadi di dua tempat berbeda di Sumatra Barat (Sumbar), yakni di Tanah Datar dan Kota Padang.
Peristiwa kecelakaan yang di Kota Padang terjadi pada Jumat (27/1) sekira pukul 08.25 WIB di Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Kecelakaan beruntun itu melibatkan empat mobil di lampu merah perempatan Masjid Raya Sumbar.
"Ya, ada empat unit kendaraan yang mengalami tabrakan beruntun," kata Paunit Satlantas Polresta Padang, Bripka Tedy Pandu di lokasi.
Baca Juga: Alquran Dibakar di Swedia, Abu Bakar Baasyir Turun Gunung Jadi Orator Demo
Dua orang dilaporkan terluka akibat peristiwa itu. Keduanya telah dievakuasi ke RS Hermina Padang dan RS Bhayangkara Polda Sumbar. Satu-persatu kendaraan juga diderek pihak kepolisian.
Diketahui, kecelakaan berawal saat mobil sedan Toyota Corolla BA 1121 OJ yang dikendarai Yohendri (57) datang dari arah RM Lamun Ombak menuju menuju Simpang Jamria. Mobil itu hilang kendali dan menabrak mobil Corolla BA 1173 JA; Toyota Avanza D 1610 ADI; mobil Dinas Mitsubishi Kuda P 401-42; dan Honda Brio B1 1803 QN.
Sebelumnya, di tempat berbeda, juga terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Padang-Bukittinggi pada Kamis (26/1). Tepatnya Jorong Pasar Rabaa, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, yang melibatkan sembilan kendaraan, yakni enam mobil dan tiga motor.
Baca Juga: Kapal Digulung Ombak, Pemancing Asal Kudus Hilang
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, akibat truk Hino bernomor polisi BA 8753 TU muatan pakan ayam mengalami rem blong. Peristiwa ini menyebabkan tiga orang tewas dan 9 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Tiga orang meninggal, yakni dua orang dewasa dan satu anak," sebut Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan di Padang.
Kasatlantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, truk Hino yang mengalami rem blong melaju kencang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang. Nahasnya, saat kejadian, banyaknya kendaraan yang lewat menyebabkan kecelakaan beruntun tak terelakkan.
"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mendapat data pasti dari semua yang terlibat. Termasuk sopir truk yang diduga rem blong tersebut," terang Aldy.