Solo, Gatra.com - Mantan napi terorisme, Abu Bakar Baasyir (ABB), menghadiri aksi unjuk rasa untuk memprotes pembakaran Alquran di Swedia. Ia sempat berorasi selama beberapa menit dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Bundaran Gladak, Solo, Jumat (27/1), tersebut.
Aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 13.45 WIB. Massa yang berkumpul di sisi barat Bundaran Gladak berkumpul dan mendengarkan orasi dari beberapa orator.
Beberapa orator menyampaikan pidato yang mengecam aksi politisi Swedia, Rasmus Paludan, yang membakar Alquran.
Setelah beberapa orator tampil, ABB pun datang dengan dipapah oleh para santrinya. Ia duduk di sisi panggung yang dibuat dari mobil bak terbuka.
Sesaat kemudian, ia naik ke panggung untuk berorasi. ABB terlihat agak sulit berdiri tanpa tongkatnya. Saat naik ke panggung, dia diapit dua orang santri agar tetap berdiri tegak.
ABB berorasi sekitar enam menit. Selama enam menit ini, ia meminta umat Islam berjuang agar tidak dilecehkan.
"Untuk itu, dengan niat ikhlas karena Allah, kita berjuang memukul orang-orang kafir yang kurang ajar menghina Alquran," katanya.
Selaku penyelenggara, juru bicara Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) Endro Sudarsono mengatakan aksi unjuk rasa ini diikuti seratusan orang. Mereka gabungan dari massa DSKS dan Aliansi Solo Raya yang mengecam pembakaran Alquran di Swedia.
"Ternyata pembakaran ini tidak hanya terjadi sekali, tapi lima kali," katanya.
Apalagi pasca-kejadian tersebut pemerintah Swedia tidak bertindak atau melakukan proses hukum. Untuk itu, mereka mendesak agar pemerintah Indonesia juga ikut turun tangan.
"Harusnya PBB juga memberikan sanksi pada pemerintah (Swedia) sebagai sanksi pada Islamophobia. Sebab PBB sudah melarang Islamophobia," katanya.
Aksi unjuk rasa ini juga diikuti beberapa pondok pesantren di Solo Raya. "Salah satu oratornya Ustadz ABB dari (pesantren) Al-Mukmin," ucapnya.