Jakarta, Gatra.com - Koordinator survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) Andrey Santoso memaparkan hasil survei dengan tema 'Preferensi masyarakat Terhadap Parpol & Tokoh Tokoh Calon Presiden jelang Pemilu 2024'.
Andrey menjelaskan program terkait lapangan kerja merupakan program yang menjadi harapan terbesar dengan dijawab oleh mayoritas 88,7% responden.
Kemudian hal tersebut diikuti dengan pendidikan, upah dan daya beli, dan kesehatan diharapkan oleh 78,9% responden. Sebanyak 49,5% responden mengharapkan sembako harga murah dan tersedia. Lalu ada 30,2% responden mengharapkan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa.
"Kriteria dan karakter pemimpin nasional yang diinginkan oleh publik dari jawaban 2.078 responden sebanyak 30,6 % mendambakan pemimpin nasional atau presiden yang berani, tegas, dan berwibawa. Setelah itu, sebanyak 30,3 % menginginkan kriteria dan karakter presiden yang ‘merakyat’ jujur dan bersih," ujar Andrey Santoso dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/1/2023).
Kemudian, 39,1% menginginkan kriteria presiden yang berpengalaman dan profesional dan sudah memiliki prestasi dalam bidang kesejahteraan rakyat dan perekonomian hal terlihat mencerminkan harapan atas adanya pemerintahan yang kompeten dan bersih untuk kepemimpinan 2024-2029.
"Hasil Survei pilihan publik yang terwakili oleh 2078 responden terkait calon presiden harapan rakyat jika pilpres digelar hari ini maka nama Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 25,8%," ungkap Andrey Santoso.
Sementara Prabowo Subianto 21,2% disusul oleh Ganjar Pranowo 16,9% dan Moeldoko 6,1%. Anies Baswedan 5,6%, Puan Maharani 5,2%, Ridwan Kamil 3,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2%, Erick Thohir 1,8 % dan tokoh lainnya serta yang tidak memilih 10,5%.
Sementara itu, hasil survei tokoh tokoh yang dipilih oleh 2.078 responden sebagai Calon Wakil Presiden harapan rakyat jika pilpres digelar hari ini nama Menko Polhukam menjadi harapan yang tertinggi oleh publik sebagai wakil presiden jika pilpres digelar hari ini.
Mahfud MD dipilih sebanyak 22,7% kemudian Kepala KSP Moeldoko dipilih 17,2% lalu ada nama Andika Perkasa 10,8%, Ridwan Kamil 8,2%, Sandiaga Uno dipilih sebanyak 7,6%, Erick Thohir 6,6%, Muhaimin Iskandar 5,2%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,1%, dan tokoh lainnya serta tidak memilih sebanyak 17,6%.
Andrey mengatakan, tingginya elektabilitas Airlangga tidak lepas dari peran sentral Airlangga sebagai menteri yang memiliki tugas untuk memulihkan perekonomian. Salah contoh konkretnya pada tahun 2022.
Apalagi pemerintah telah mengupayakan perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM dengan menetapkan plafon KUR sebesar Rp 373,17 triliun. Penyaluran KUR memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Survei LPMM dilaksanakan mulai tanggal 5 - 18 Januari 2023 dengan jumlah responden sebanyak 2.078 orang. Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat pemilu 2024, responden tersebar di 34 provinsi di Indonesia, pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan Margin of Error -/+ 2,15% dan memiliki tingkat kepercayaan 95%.
Menanggapi hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM), pengamat politik dari FISIP Universitas Al-Azhar, Heri Herdiawanto menilai jika melihat hal yang wajar jika Airlangga Hartarto masih menjadi pilihan masyarakat.
"Ya sah-sah saja jika survei LPPM memunculkan Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan masyarakat di 2024," ujar Heri.
Menurutnya survei tersebut menunjukkan apabila partai politik masih terus melakukan langkah politiknya untuk mendapatkan hati masyarakat.
Heri menjelaskan sampai saat ini bahwa konfigurasi pasangan calon presiden (capres) baru spekulasi dan bersifat cair kemudian perlu disadari juga semua cenderung chek ombak, cocok atau tidaknya dan belum menunjukan kepastian.
"Kalau soal pasangan capres semua parpol masih mengecek ombak, maka Airlangga masih memiliki peluang di pilih masyarakat menjadi presiden 2024," ujarnya.
Dia menjelaskan, hanya PDIP yang memiliki modal 20 % sehingga dapat mengusung calon presiden di kontestasi pilpres 2024. Namun demikian, Airlangga Hartarto masih bisa berpeluang mendulang suara besar di pilpres 2024.
"Menurut hemat saya Golkar, Dan partai memiliki wakil di parlemen memang memiliki modal sosial politik lebih dikenal masyarakat," ungkapnya.
Airlangga memiliki peluang besar untuk dipilih masyarakat atas kinerjanya yang telah bekerja untuk masyarakat. "Airlangga punya peluang besar dipilih masyarakat atas kinerjanya yang telah bekerja untuk masyarakat dan sosok Airlangga juga sangat dikenal di mata masyarakat," bebernya.