Jakarta, Gatra.com - Dua wakil tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, mengalami nasib berbeda di babak 16 besar Indonesia Masters 2023. Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/1), langkah Putri harus terhenti, sementara Gregoria berhasil memenangkan pertandingan.
Putri menghadapi wakil Korea, An Se Young, dan kalah setelah melalui pertandingan tiga game, 21-18, 7-21, 10-21. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 56 menit, Putri mengaku ketenangan pemain peringkat dua dunia itu menjadi pembeda di laga ini.
"Dia tenang, terus kayak bolanya masuk saja dulu gitu, kualitasnya bagus," kata Putri saat ditemui usai pertandingan, Kamis (26/1).
Baca Juga: Apri/Fadia Melaju ke Babak Perempatfinal Indonesia Masters 2023
Pada game pertama, Putri terus menekan dan memimpin perolehan poin. Unggul 11-9 saat interval, pemain Korea berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan 13-13. Setelahnya, Putri kembali mampu mengambil poin usai serangannya tak berhasil dikembalikan An Se Young.
Memasuki game kedua, ganti An Se Young yang menemukan pola permainannya. Terus menyerang, beberapa kesalahan beruntun dilakukan Putri yang memberi keuntungan pada lawan. Tertinggal 2-11 saat interval, Putri tidak berhasil mengejar dan membuat pertandingan berlanjut ke set ketiga.
Pada game penentuan, dominasi An Se Young masih sulit dipatahkan. Terus memimpin, Putri tidak berhasil mengejar yang sekaligus menghentikan langkahnya di ajang ini.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Tambah Amunisi Baru, Angkut Arnaut Danjuma dari Villarreal
"Set kedua dan ketiga, lawan sudah belajar dari set pertama. Dia bisa membaca kebiasaan, kelemahan dan kekuatan saya. Dia sudah percaya diri juga karena jauh poinnya, jadi saya masuk ke polanya dia," katanya.
Sementara, Gregoria berhasil menang straight game atas wakil China, He Bing Jao, 21-19, 21-17. Sepanjang pertandingan, Gregoria mengaku bermain lebih tenang dan mampu meminimalisir eror. "Keseluruhan sebetulnya kita berdua sama-sama imbang. Cuma yang menentukan di poin kritis, lawan melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
Sejak game pertama, Gregoria mampu menjaga keunggulan atas lawan. Memimpin 11-6 saat interval, pemain China mencoba mengejar ketertinggalan hingga 17-16. Namun, Gregoria mampu meminimalisir kesalahan. Saat memimpin 20-18, dan lawan sempat jatuh di game pertama. Namun, pemain China terus melanjutkan pertandingan.
Baca Juga: Ginting Terhenti di Babak 16 Besar Indonesia Masters 2023
"Saya enggak terlalu mikirin itu karena takutnya itu jadi distraksi. Saya fokus sama game saya sendiri," akunya.
Bermain lebih efisien, Gregoria mengaku lebih puas dengan performanya hari ini dibanding saat berlaga di babak 32 besar, Rabu (25/1). Kemarin, ia menang setelah melalui rubber game melawan wakil Taiwan, Sung Shuo Yun, 12-21, 21-18, 21-11.
"Belum puas. Besok masih ada, berat lagi. Tapi secara pribadi [saya] senang karena bermain lebih enak, lebih nyaman dari permainan sebelumnya," pungkas Gregoria.