Mataram, Gatra.com- Modus baru kejahatan konvensional terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (24/1) lalu. Korbannya Suartadi, 48 tahun, warga Dusun Lenek, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Korban berdasarkan Laporan Polisi (LP) baru saja mengambil uang sebanyak Rp96 juta di BCA Cabang Pejanggik, Cakranegara Mataram. Terduga pelaku dengan modus penggembosa ban mobil korban membawa kabur uang korban yang disimpan dalam mobil.
Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Teddy Ristiawan di Mataram, Rabu (25/1) petang didampingi Kasubdit III Kompol Wendy Oktariansyah menjeaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus modus baru kejahatan yang menyasar para nasabah Bank yang mengambil uang dalam jumlah besar.
“Mudahan-mudahan kasus ini bisa kita ungkap segera dan mohon doa dan dukungan masyuarakat. Dan kita saat ini masih memburu para pelaku agar segera terungkap,” kata Teddy.
Kronologis kejadian disampaikan Teddy, bahwa korban sejak keluar mengambil uang dari Bank sebelumnya sudah diawasi dan dibuntuti pelaku ke arah korban mengendarai mobil. Saat korban bersama temannya berkendara di dekat Rumah Sakit Harapan Keluarga, Mataram, tiba-tiba datang seorang pengendara RX King memberitahu bahwa ban depan mobil mereka kempes. Mereka kemudian mengganti ban baru.
“Usai mengganti ban, korban kemudian melanjutkan perjalanan, namun tiba di SPBU Sayang-Sayang, giliran ban belakang bagian kiri korban yang kempes. Saat itu dua orang turun memperbaiki ban dan dua lainnya pergi ke toilet SPBU. Sesaat kemudian tiba-tiba datang dua orang tak dikenal berboncengan menggunakan sepeda motor. Salah satunya kemudian mengambil tas berisi uang yang tersimpan di kursi tengah mobil. Para pelaku kemudian melarikan diri ke arah Rembiga dan menuju kea rah Gunungsari, Lombok Barat,” terang Teddy.
Ditambahkan Teddy, rekan korban yang mengetahui hal ini langsung mengejar, namun pelaku dengan cepat kabur menggunakan sepeda motor. Penuturan korban, ciri pelaku berperawakan tinggi dan gemuk, serta menggunakan headset saat mencuri.
“Dugaan kita, pelaku lebih dari dua orang. Pelaku disinyalir membuntuti korban saat mengambil uang. Dia kemudian menebarkan paku di sekitar bank untuk membuat kempes ban mobil yang dikendarai korban. Terduga pelaku saya kira terorganisir sekitar tiga orang atau lebih. Ada yang bertugas memantau dan ada sebagai pemetik (pelaku pencurian),” kata Teddy.
Terkait kejadian ini, Kombes Pol Teddy Ristiawan berpesan agar masyarakat yang akan mengambil uang dalam jumlah banyak di Bank sebaiknya meminta bantuan pengawalan dari aparat kepolisian, tanpa dikenakan biaya.
Kecuali itu Teddy juga meminta jika membawa barang berharga di mobil, saat mobil yang dikendarai kemps dan memastikan terlebih dahulu mobil dalam keadaan terkunci saat akan memperbaiki ban yang kempes.
“Kalaupun bersama rekan dalam kendaraan untuk bertugas menjaga barang bawaan di mobil. Bila mengalami kejadian tak terduga seperti ini agar masyarakat segera melapor ke kepolisian,” ujarnya.