Jayapura, Gatra.com– Polisi terus menyelidiki kasus penikaman dan pembacokan di Pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tegah, pada Selasa (24/1) sore. Akibat tindak kejahatan keji itu Serka Jeky, seorang prajurit TNI tewas. Demikian jubi.id, 25/01.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan itu. Ia menduga penyerangan terhadap Serda Jeky itu terkait dengan penyerangan terhadap seorang pegawai Bank Papua pada 13 Desember 2022.
Faizal menyatakan pihaknya menduga serangan itu dilakukan anggota kelompok bersenjata Kalenak Murib. “Kemungkinan besar ya kelompok dia (Kalenak Murib). Tetapi kami belum berani mengambil kesimpulan siapa pelakunya. [Menurut] informasi di lapangan, ada beberapa kelompok bersenjata yang sedang berada di wilayah tersebut,” kata Faizal di Kota Jayapura, Rabu (25/1).
Faizal meyakini penyerang Serda Jeky, berbeda dengan pelaku pembunuhan Damri, 57 tahun, tukang ojek di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Senin (23/01), sebab jaraknya sangat jauh. “Kalau dihitung-hitung, kelompok yang susah dipegang di daerah Sinak itu kelompoknya Kalenak,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan menjelaskan Serda Jeky diserang orang tidak dikenal di Pasar Sinak pada Selasa sekitar pukul 17.00 WP. “Benar, kejadian tersebut. Serka J, Bintara Komando Rayon Militer 1714-05/Sinak, [menjadi] korban penikaman dan pembacokan meninggal dunia,” kata Herman.
Sebby Sambom, juru bicara kelompok yang menyebut diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membenarkan kelompoknya yang melakukan. "Ya benar, Panglima Kodap Siknak Militer Murib dan pasukannya bertanggung jawab," katanya.