Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, menyebut isu perselingkuhan yang dituduhkan kepadanya sebagai suatu fitnah yang keji.
Seperti diketahui, setelah kasus pembunuhan Brigadir J terjadi, Putri diisukan telah berselingkuh, tidak hanya dengan Brigadir J namun juga dengan Kuat Ma'ruf.
“Saya diberitakan berselingkuh, bukan hanya dengan Yosua tapi juga dengan Kuat Ma’ruf, sebuah fitnah yang betul-betul keji,” ujar Putri Candrawathi ketika membacakan nota pembelaan (pleidoi) dalam persidangan hari ini, Rabu (25/1).
Baca Juga: Putri Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Keluarga Ketiga Anak Buahnya, Hingga Presiden
Putri pun mengatakan bahwa di tengah tudingan perselingkuhan itu, ia masih harus dihadapkan dengan serangkaian serangan fitnah dan cemooh yang bahkan disebutnya tak berperikemanusiaan.
“Dalam kondisi menahan perih tersebut, saya justru diserang fitnah, cemooh, dan caci maki. Saya difitnah di luar akal sehat yang tidak berperikemanusiaan,” ungkapnya.
Meski demikian, Putri mengaku hanya dapat berlapang dada atas tudingan tersebut. Ia hanya berharap agar tidak ada lagi perempuan yang berada di posisinya di masa mendatang.
Baca Juga: Putri Candrawathi Sampaikan Pesan untuk Anak dan Suaminya
“Saya pun ikhlas sekalipun diperlakukan secara tidak adil seperti ini. Saya memaafkan mereka. Saya berharap tidak ada lagi perempuan yang menghadapi situasi yang sama seperti saya,” ucap Putri.
Adapun Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam surat tuntutannya menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi antara Putri dan Brigadir J di Magelang, Jawa Tenga, bukanlah peristiwa kekerasan seksual, melainkan perselingkuhan. Namun, pihak Putri menepis pernyataan JPU.
Selain itu, dalam proses penanganan perkara, isu yang menyebut Putri Candrawathi memiliki hubungan khusus dengan Kuat Ma'ruf juga sempat berembus di masyarakat.