Home Regional Kirab Pataka Hari Jadi, Simbol Miniatur Eksistensi Pemalang

Kirab Pataka Hari Jadi, Simbol Miniatur Eksistensi Pemalang

Pemalang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah menggelar sejumlah kegiatan untuk menyambut Hari Jadi ke-448. Salah satunya adalah Kirab Pataka dan Seni Budaya sebagai simbol miniatur eksistensi kabupaten yang berada di pesisir pantai utara ini.

Kirab Pataka dan Seni Budaya berlangsung Selasa (24/1). Kirab dimulai dari depan Balai Desa Sungapan-Taman Patih Sampun dan berakhir di Pendopo Kabupaten.

Iringan kirab antara lain terdiri dari kereta Turonggo Jati yang dinaiki Plt Bupati Bupati Pemalang Mansur Hidayat beserta istri, kereta yang dinaiki ketua DPRD dan pejabat eselon II, serta mobil yang membawa Gamelan Monggang.

Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Pemalang Digelar Sederhana

Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat melalui Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Joko Ngatmo mengatakan, Kirab Pataka merupakan miniatur simbolik sebuah perjalanan warga Kabupaten Pemalang dari masa lalu sampai pada era sekarang.

"Untuk selanjutnya menatap masa dengan dengan segenap harapan, mengatasi tantangan, mengoptimalisasi kekuatan serta mengeliminasi kelemahan," ujarnya.

Joko mengungkapkan, Kirab Pataka merupakan upaya untuk membangkitkan Kembali semangat kesejarahan yang eksistensinya masih kokoh sampai saat ini. Menurutnya, banyak spirit yang niscaya untuk direaktualisasikan sesuai konteksnya dari para pendiri serta pendahulu Kabupaten Pemalang.

Spirit tersebut, lanjut Joko, menjadi inspirasi untuk mengantarkan estafet perjalanan Kabupaten Pemalang. Spirit para pendiri akan lebih optimal apabila menjadi kesadaran bersama semua warga Kabupaten Pemalang tanpa kecuali.

"Sehingga menjadi etos kuat. Tentu saja etos yang dimaksudkan di sini adalah etos tidak meyerah, banteng wareng, dan lain lain," jelasnya.

Baca Juga: Ada Ritual Selandrenan di Festival Nanas Madu Pemalang, Ini Maknanya

Joko menambahkan, selain untuk membangkitkan kembali spirit kesejarahan, Kirab Pataka juga bertujuan untuk eningkatkan kepercayaan, ketagwaan dan rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan kepada masyarakat Pemalang, mengetahui sejarah lahirnya Pemalang, mengenang jasa para pendiri atau pendahulu Pemalang, napak tilas salah satu perjuangan tokoh pendahulu Pemalang.

Kemudian mmembangkitkan motivasi dan suritauladan kepada generasi penerus kepada tokoh pendahulu Pemalang, menumbuhkan rasa bangga atas para pendiri Pemalang, menggali potensi Pemalang di berbagai sektor, memupuk rasa percaya diri, bahwa ras Pemalang adalah suku bangsa besar, dan sebagai wahana penampilan karya di berbagai bidang.

"Selain Kirab Pataka, pada tahun 2023 ini pawai juga menampilkan kesenian tradisional dari 14 kecamatan yang ada di Pemalang. Ini diharapkan akan mampu menumbuhkembangkan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Pemalang, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa, khususnya seni budaya Kabupaten Pemalang di kalangan generasi muda," ujar Joko.

296