Jakarta, Gatra.com - IBF Net telah meluncurkan Netverse, metaverse pertama di dunia pada blockchain Algorand, yang juga merupakan metaverse sesuai syariah pertama di dunia pada teknologi blockchain. Netverse diharapkan menjadi kontributor utama dalam pergerakan digitalisasi di dunia Islam.
Saat ini, ekonomi digital diperkirakan tumbuh sekitar 20-25 persen dari ekonomi global, dan pangsa ini diperkirakan akan terus tumbuh. Ekonomi virtual diperkirakan akan tumbuh besar bersama ekonomi digital. Menurut para bankir investasi global, seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley ukuran peluang metaverse diperkirakan berada di kisaran USD 8-10 triliun.
Menurut para ahli, teknologi web 3.0 di satu sisi dipengaruhi oleh pemahaman dan pengamatan dari kegiatan interaksi dan transaksi kaum millenial dalam ruang virtual dan digital dalam skenario tersebut. Tren ini juga terlihat di beberapa negara Islam yang menganggap pengembangan ekosistem halal sebagai sebuah kebijakan yang krusial.
Netverse dari IBF Net berharap dapat memanfaatkan tren yang sedang berkembang ini. Di saat yang sama, Netverse memiliki keunikan dalam banyak hal. Selain kebahagiaan dan interaksi sosial, Netverse akan berkontribusi pada kebaikan sosial. Kontribusi ini hadir melalui proyek Netversity yang menawarkan berbagai macam kursus, dapat diikuti oleh siapa saja dan di mana saja.
Mohammed Alim, CEO IBF Net Group mengatakan IBF Net juga berfokus pada pertumbuhan organik dalam keanggotaan jaringan pada IBFNex, sebuah portofolio platform pada blockchain yang melayani sektor filantropi, nirlaba, dan sektor profit yang membentuk miniatur ekonomi Islam. Platform IBFNex juga dapat diakses dalam Netverse. “Jaringan ini telah mengalami pertumbuhan keanggotaan lebih dari 600 persen selama dua tahun terakhir setelah berada di kisaran 5 ribu anggota dalam jangka waktu yang lama dan akan melewati target 50 ribu (lima puluh ribu) anggota pada pertengahan tahun 2023,” ujar Alim.
Untuk lebih mendemokratisasi upayanya, IBF Net sedang dalam proses membentuk Dewan (Governance Council) yang terdiri dari para penggerak di dunia akademis, profesional, dan cendekiawan syariah dari industri jasa keuangan Islam. Dr. Mohammed Obaidullah selaku Founder IBF Net Group menambahkan bahwa ajakan ini terbuka untuk semua kalangan.
“Kami mengundang para profesor dan peneliti terkemuka, dosen dan pelatih senior, para manajer, bankir dan profesional keuangan (dengan pengalaman minimal 3 tahun), sarjana syariah yang berkualitas, dan profesional IT yang tertarik pada bidang bisnis dan keuangan Islam serta ekosistem halal untuk menjadi bagian dari Dewan kami. Keanggotaan Dewan berbasis luas (broad based) ini dibatasi hanya 50 ribu anggota,” ungkapnya. Sebagai anggota pendiri Dewan, pengguna akan berhak atas manfaat eksklusif dan hak istimewa berikut ini:
- Akses penuh secara gratis ke semua sumber daya yang tersedia untuk anggota disemua platform IBFNex termasuk di dalam Netverse.
- Diskon besar pada layanan berbasis biaya di semua platform IBFNex dan di dalam Netverse. Layanan ini sangat luas, melayani kebutuhan siswa, peneliti dan praktisi bisnis dan keuangan Islam.
- Token tata kelola dikreditkan ke dompet anda, setiap kali pengguna memberikan suara pada keputusan strategis dan kebijakan penting yang mempengaruhi komunitas, termasuk partisipasi dalam memilih Komisaris IBF Net.
“Kami membutuhkan dukungan dan kerja sama Anda dalam mendemokratisasi dan memperluas komunitas IBF Net. Tidak ada biaya keanggotaan atau biaya tersembunyi lainnya untuk peserta yang bergabung di Dewan. Syaratnya, cukup mengisi formulir (https://ibfnet.group/community) untuk ikut serta,” tambah Dr. Obaidullah.
“Saat kami membangun komunitas, kami berusaha untuk memberi insentif pada proses melalui penggunaan kripto. Kami mengalokasikan kepada kontributor kripto IBFX - token intra-jaringan dan in-verse yang dapat digunakan untuk pembayaran dan transaksi pada platform IBFNex dan di dalam Netverse sesuai dengan rencana berikut: Kontribusikan konten ke platform CONFERENCE IBF Net yang dapat diakses secara bebas oleh semua anggota.
Kami membuat halaman khusus untuk anda; sementara hak cipta dari semua konten tetap ada pada Anda,” ujar Dr. Obaidullah. Setelah mencapai target keanggotaan, IBF Net akan memulai proses daring yang transparan di mana para anggota akan memilih perwakilan untuk berbagai panel yang didedikasikan dalam ekosistem IBF, seperti perbankan komersial, asuransi, perbankan investasi, zakat, wakaf, lembaga nirlaba, pembiayaan pembangunan, dan bidang-bidang lintas sektoral seperti tata kelola, regulasi, dan teknologi syariah.
Dewan ini akan memainkan peran penting dalam program dan kegiatan yang bertujuan untuk pembelajaran dan promosi, termasuk seminar, lokakarya, konferensi, publikasi, penghargaan, dan beasiswa dalam kemitraan dengan universitas dan perusahaan.
“Kami sangat senang melihat dampak positif yang akan diberikan Netverse terhadap ekosistem syariah di dunia Islam dan sekitarnya. Bergabunglah bersama kami, menuju masa depan digital yang lebih inklusif, demokratis, dan sadar sosial,” tutupnya.