Jakarta, Gatra.com - Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) merayakan Dies Natalis ke-56. Mengusung tema Let Your Light Shine, Ukrida tertantang tertantang untuk lebih memancarkan sinarnya melalui prestasi dari karya-karyanya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya menyampaikan selamat atas dies natalis Ke-56 Ukrida. Dirinya optimis Ukrida akan ambil bagian dalam semangat kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia industri dalam menghadapi tahun 2023.
“Kolaborasi itu bisa tertuang dalam program MBKM yang saat ini lebih dari 400.000 mahasiswa Indonesia sudah terpenuhi haknya untuk belajar di luar kampus," ujar Nadiem dalam video sambutannya, Senin (23/1).
Nadiem juga kembali mengingatkan bahwa Program MBKM akan mempunyai banyak manfaat untuk kampus dan mahasiswa, termasuk di Ukrida. Apalagi memasuki usianya yang ke-3, MBKM bukan lagi sebagai program tetapi sudah menjadi gerakan dan budaya baru sektor pendidikan di Indonesia yang lebih inovatif dan kolaboratif.
"Karena itu diharapkan mahasiswa akan lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi," tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi, juga menyebut Dies Natalis kali ini juga menjadi pengharapan Ukrida untuk lebih baik dibandingkan tahun 2022 lalu.
Sedikit catatan di tahun 2022, Wani membeberkan berbagai prestasi dan capaian yang berhasil diperoleh pihaknya. Utamanya, kenaikan peringkat akreditasi menjadi Baik Sekali dan program studi Akuntansi yang mengalami kenaikan peringkat akreditasi menjadi Unggul.
"Kedua program studi tersebut menjalani serangkaian proses akreditasi oleh LAM-INFOKOM untuk Informatika, dan LAM-EMBA untuk program studi Akuntansi," bebernya.
Selanjutnya, Ketua Umum Badan Pengurus YPTK Krida Wacana, Oki Wijaya, pun menyampaikan pesan tentang beberapa hal yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas yang dicanangkan oleh Dikti, antara lain, universitas bisa menjadi semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini merupakan arti dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selain itu, mahasiswa juga diperkaya melalui program praktisi mengajar. Program studi juga didesain agar menjadi kolaboratif dan partisipatif sehingga mahasiswa lebih terbuka wawasan keilmuannya, bukan hanya dengan pembelajaran searah.
“Ini akan memaknai Ukrida sebagai pembawa lentera yang bersinar berdampak baik bagi masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Oki.