Jakarta, Gatra.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang di wilayah Provinsi Aceh pada Minggu (22–23/1).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melalui keterangan pers, mengatakan, terkait potensi ekstrem itu pihaknya telah mengimbau pemerintah daerah di daerah tersebut, khususnya yang daerahnya dilanda banjir.
Baca Juga: Banjir Kendeng, Masyarakat Surati Jokowi Tagih Tanggung Jawab KLHS
“Mengingat adanya potensi hujan eksktrem karena wilayah Indonesia masih dalam periode puncak musim penghujan, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir,” katanya.
Ia menyampaikan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya, di antaranya rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah, menyiapkan jalur evakuasi dan tim siaga bencana tingkat desa atau kampung.
Selain itu, lanjut Abdul Muhari, agar selalu memperoleh informasi cuaca secara aktual dari lembaga yang berwenang. Jika terjadi hujan menerus selama lebih dari satu jam dan jarak pandang terbatas kurang dari 100 meter, maka masyarakat sekitar daerah aliran sungai dan lereng tebing agar evakuasi mandiri untuk mengurangi risiko terdampak banjir atau tanah longsor.
Sedangkan untuk perkembangan banjir di wilayah Provinsi Aceh, Abdul Muhari mengatakan, delapan kecamatan di Kabupaten Bireun terendam banjir pada Sabtu (21/1).
“Banjir terjadi pascahujan mengguyur wilayah tersebut pada pukul 04.30 waktu setempat,” katanya.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, hingga pukul 23.30 WIB, Sabtu (21/1), sebanyak 4.364 kepala keluarga (KK) atau 9.386 warga yang tinggal di delapan kecamatan terdampak banjir. Sejumlah 1.443 kepala keluarga atau 4.665 warga di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman.
Kedelapan kecamatan yang wilayahnya terendam banjir, yakni Peudada, Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang, Peusangan Selatan, Kota Juang, Samalanga, dan Pandrah.
Baca Juga: Awas! Jalan Alternatif Pati - Rembang Banjir 50 Cm
“Banjir juga merendam 4.364 unit rumah warga dan delapan hektare sawah dengan ketinggian muka air bervariasi antara 25 hingga 100 centimeter,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan langsung melakukan penanganan dengan menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, evakuasi warga, dan memberikan bantuan logistik.