Jakarta, Gatra.com - Komisi X DPR RI menyambut perwakilan korban tragedi sepak bola Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu di Malang.
Didampingi oleh perwakilan dari DPRD Kota Malang, anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PKB Arief Wahyudi mengungkap keluarga korban sengaja datang ke Jakarta tanpa diundang guna meminta keadilan.
Menurut Arief, saat mendampingi, keluarga korban menggunakan biaya sendiri dan tekad tersebut merupakan indikasi kekuatan dari suporter Aremania.
"Sebetulnya kami tidak mengajak keluarga korban, justru begitu saya sampai di Jakarta mereka datang sendiri, dengan biaya sendiri. Itulah kekuatan aremania yang selama ini kami rasakan," kata Arief, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1).
Arief menyatakan bahwa keluarga korban merasa belum cukup menerima bantuan dan meminta keadilan, sehingga DPRD Malang harus mendampingi mereka agar permintaan keadilannya tercapai.
"Kami, selaku DPRD Kota Malang, merasa bahwa negara tidak adil di dalam tragedi Kanjuruhan,” tegasnya.
Arief menekankan hal ini harus dikawal hingga rasa keadilan itu memang ada di tengah-tengah para korban dan suporter Aremania.
Kedatangan rombongan perwakilan korban Aremania didampingi oleh perwakilan dari seluruh Fraksi di DPRD Kota Malang, kecuali Fraksi PDIP yang memang sejak awal tidak pernah hadir untuk mendampingi.