Jakarta, Gatra.com-Penghentian Liga 2 dan Liga 3 membawa dampak bagi para pemain. Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Andritany, mengatakan bahwa pemain mengalami kerugian atas hal ini.
"Setiap pemain tentunya ingin bermain, mereka kehilangan jam terbang mereka, mereka kehilangan pekerjaan yang mereka cintai, yang mereka idam-idamkan sejak kecil," ujarnya saat ditemui usai Audiensi di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Senin (16/1).
Baca juga: Terima Perwakilan Liga 2, Menpora: Saya Akan Cari Jalan Keluar
Tidak hanya soal jam terbang. Pemain juga menurutnya mengalami kerugian kontrak. Artinya, pemain tidak bisa mendapat uang sebagai haknya, sebab tidak ada liga yang dijalankan.
Pemain klub PSKC Cimahi, Syahroni, mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh klub telah meliburkan pemainnya. Ia mengaku bahwa penghentian liga ini memberi dampak secara fisik, finansial, maupun mental bagi para pemain.
"Saat ini hampir semua klub telah meliburkan pemainnya karena belum ada kejelasan dari federasi kapan liga akan digulirkan. Semua pemain berlatih sendiri di rumah masing-masng untuk menjaga kondisi dan kebugaran," ucapnya.
Anggota APPI ini pun turut menerangkan bahwa banyak pemain yang penghasilannya telah dipotong, bahkan ada juga yang tidak lagi mendapat penghasilan. Hal ini membuat beberapa pemain beralih profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kawan-kawan ada yang punya usaha, sambil menyiapkan kondisi mungkin ada yang bermain tarkam juga, banyak (yang ke tarkam)," katanya.
Baca juga: Temui Menpora, Perwakilan Klub Minta Liga 2 Dilanjutkan
Selain itu, Syahroni mengaku bahwa penghentian liga ini berdampak pada mental pemain. Ketidakjelasan kapan liga akan digulirkan, hingga penghentian liga membuat pemain merasa tidak nyaman.
"Pasti berpengaruh ke mental, apalagi kita juga sudah latihan. Apalagi kemarin itu tiba-tiba kompetisi dihentikan, pasti berpengaruh ke mental psikis pemain juga," akunya.
Namun, ia tetap menyatakan bahwa pemain masih bersemangat menghadapi liga. Harapan ini yang membuat pihaknya akan terus mendorong keberlangsungan Liga 2 dan Liga 3 kembali dilanjutkan.
"Kalau semangat pasti tetap semangat, makanya di rumah tetap jaga kondisi juga. Kami berharap liga 2 dan liga 3 tetap dilanjutkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, gelaran kompetisi sepak bola di Indonesia dihentikan sementara usai kejadian di Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Namun, Liga 1 sudah kembali bergulir sejak Desember tahun lalu, sementara keputusan Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 pada Kamis (12/1) lalu.