Jakarta, Gatra.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah buka suara terkait kerusuhan antar pekerja di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/1) malam, yang menewaskan karyawan di lokasi proyek.
Ida mengaku prihatin dan berduka atas aksi anarkis tersebut.
Ida membantah kabar pemicu kerusuhan tersebut disebabkan keberadaan tenaga kerja asing (TKA). Menurut Ida, pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten dan Provinsi untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya aksi anarkis tersebut.
"Kami meminta kedua pihak perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT GNI segera melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan," kata Ida, Senin (16/1).
Baca Juga: Puluhan Orang Ditangkap Buntut Unjuk Rasa PT GNI
Adapun berdasarkan informasi yang diterima, kericuhan antar pekerja tersebut disebabkan permasalahan ketenagakerjaan yang dituntut pihak SPN. Sejumlah tuntutan tersebut terutama mengenai K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), pengupahan dan PHK (pemutusan hubungan kerja).
"Sebagian tuntutan pekerja telah diterima dan akan dipenuhi perusahaan. Namun kami tetap melakukan penelusuran, mediasi, dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat," tuturnya.
Ida menegaskan bakal menurunkan tim investigasi ke lokasi PT GNI. Adapun tim tersebut berasal dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator dan pengantar kerja.
Baca Juga: Polda Sulteng Ungkap Kronologi Penyebab Kerusuhan di PT GNI Morowali
"Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi. Termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," imbuhnya.