Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, menurut Al-Qur’an, pembuat krisis bukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
“Sebenarnya apa yang membuat krisis itu? Menurut Al-Qur'an bukan Iptek. Iptek itu akan membawa manfaat dan kebaikan. Bahkan menurut saya, Iptek adalah kunci kemakmuran,” kata Ma’ruf dalam Ijtima Ulama di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (13/1).
Baca Juga: Ma’ruf Amin Soal PKB: Wadah untuk Politik Kiai
Ma’ruf menekankan, kunci kemakmuran adalah iptek. Manusia diminta memakmurkan bumi dengan adanya kegiatan perekonomian, pertanian, perkebunan, perikanan, industri, dan pertambangan.
“Sumber kekacauan menurut Al-Qur'an, kebenaran mengikuti hawa nafsu, maka rusaklah bumi. Yang merusak itu keserakahan, kriminal, dan lain-lain tanpa menjunjung tinggi kesepakatan-kesepakatan. Ketika itu tidak diperhatikan, hancur sudah bumi,” lanjutnya.
Baca Juga: PKB Ingin Bersaing Rebut Posisi Gerindra dan Menjadi Partai Papan Atas
Ma’ruf menyatakan, jika kesepakatan nasional dilanggar, maka Indonesia akan rusak. Oleh karena itu, bangsa Indonesia diperintahkan untuk menjaga kesepakatan-kesepakatan itu karena Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan.
“Dunia pun begitu, kalau kesepakatan-kesepakatan global yang harus dijaga, lalu dilanggar, muncul kerusakan,” tandasnya.