Jakarta, Gatra.com - Pemerintah memastikan impor beras oleh Bulog bakal disetop pada akhir Februari 2023 mendatang. Hal itu sebagai antisipasi menghadapi panen raya yang diperkirakan terjadi sekitar Maret-Mei 2023.
"Jadi kita pastikan beras impor datang sebelum panen raya," ujar Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog, Mokhamad Suyamto di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jumat (13/1).
Suyamto menyebut bahwa berdasarkan izin importasi dari Kemendag, beras impor Bulog paling lambat tiba di Indonesia pada 28 Februari 2022. Adapun pemerintah menargetkan importasi beras pada saat itu mencapai 500 ribu ton.
Ia pun mengatakan, izin impor 200 ribu ton beras yang sebelumnya ditekan pada Desember 2022 sudah terealisasikan. Adapun penugasan kedua, direncanakan Bulog bisa mendatangkan 300 ribu ton hingga batas waktu yang ditentukan.
"Minggu ketiga bulan depan sudah mulai berdatangan sampai dengan 28 Februari 2023," tuturnya.
Diketahui, beras impor yang didatangkan oleh Bulog berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan Myanmar.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa memasuki panen raya di bulan Maret beras impor tidak diizinkan masuk RI.
Karena itu, Arief mengatakan beras impor yang saat ini datang atas penugasan akan segera dialiri untuk stabilisasi harga melalui operasi pasar. Selain beras impor, sisa stok beras di Gudang Bulog juga akan digunakan untuk stabilisasi harga awal tahun ini.
"Kalau ini (stok beras) enggak dilepas, nanti Bulog tahun depan akan punya stok yang tahun ini. Kita eggak mau begitu, kita mau ubah. Sebelum panen raya, kita mau clearance (izin impor) selesai," imbuh Arief.
Arief pun menyebut 35.000 ton beras Bulog telah disediakan untuk stabilisasi harga beras di Jabodetabek melalui Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Melalui operasi pasar, pemerintah berharap harga beras jenis medium akan turun di kisaran Rp8.300-Rp8.900 per kilogram di tingkat pedagang, dan Rp9.450 per kilogram di tingkat konsumen.
Adapun berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) harga beras medium di tingkat konsumen per 12 Januari 2023 mencapai Rp11.300 per kilogram, naik 1,8% dibandingkan sebulan sebelumnya per 13 Desember 2022 sebesar Rp11.100 per kilogram.