Surabaya, Gatra.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada bupati, wali kota, dan perusahaan-perusahaan di Jatim yang memberikan perhatian penuh kepada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Ia memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah dan 802 di Jatim terkait pelaksanaan K3 dalam lingkup pekerjaan.
"Saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan serta aktif dalam mengembangkan, mempromosikan serta membudayakan K3," ungkapnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Bulan K3 yang dilaksanakan di lapangan bola Prapat Kurung Jalan Perak Timur, Kamis (12/01).
"Penghargaan ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan apresiasi dan memotivasi para pemda dan juga Perusahaan yang telah menerapkan K3 sehingga mencapai kecelakaan nihil, mengimplementasikan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS serta melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan covid-19," sambungnya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo menambahkan, penghargaan diserahkan kepada 10 Bupati walikota di Jawa Timur yang menjadi pembina K3 Zero Accident dan 40 perusahaan sebagai perusahaan zero accident.
Adapun para penerima penghargaan tersebut adalah Wali Kota Surabaya, Bupati Lamongan, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Sidoarjo, Bupati Malang, Bupati Tuban, Bupati Mojokerto, Wali Kota Madiun, dan Bupati Probolinggo.
Kemudian 118 Perusahaan di Kota Surabaya, 84 perusahaan di Kabupaten Lamongan, 74 Perusahaan di Kabupaten Gresik, 72 perusahaan di Kabupayen Pasuruan, 66 perusahaan di Kabupaten Sidoarjo, 59 perusahaan di Kabupaten Malang, 47 perusahaan di Kabupaten Tuban, 38 perusahaan di Kabupaten Mojokerto, 25 perusahaan di Kota Madiun dan 24 perusahaan di Kabupaten Probolinggo.
Dalam upacara ini, Khofifah menjelaskan bahwa penyakit TBC saat ini menjadi atensi dan pekerjaan rumah skala nasional. Selain itu, penyakit TBC juga menjadi atensi seluruh stakeholder terkait untuk melindungi pekerja dari penyakit menular itu.
Secara khusus Khofifah berharap agar perusahaan di Jawa Timur secara proaktif memberikan assessment terhadap tenaga kerja yang teridentifikasi TBC. Ia meminta perusahaan untuk memberi treatment kepada para pekerja yang memiliki gejala TBC.