Batang Hari, Gatra.com - Wakil Bupati Batang Hari, Provinsi Jambi, Bakhtiar tampak semringah kala menerima kunjungan Rahadian, siang kemarin di kawasan Danau Letang, Jl. Pramuka Muara Bulian.
Lelaki berkulit putih itu rupanya bukan orang sembarangan. Ia merupakan perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI. Dua mata Rahadian langsung tertuju ke genangan air danau usai berjabat tangan dengan Wabup Bakhtiar.
Bakhtiar tak sendirian. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Letang Indah, Isnun Hadi beserta anggotanya tampak mendampingi orang nomor dua daerah berjuluk Serentak Bak Regam.
Danau Letang dulunya hanya jadi kunjungan kelompok pemancing ikan. Tak ada sama sekali sarana prasarana wisata air. Padahal bentangan danau seluas 2 hektar ini menyimpan pesona alam nan indah.
Bincang-bincang santai Wabup Bakhtiar dan Rahadian pun mulai. BWS Sumatera VI kepincut suasana asri danau. Sungai sebelah kanan danau sebentar lagi akan dibersihkan serta dilakukan pengerukan.
"Kedatangan mereka guna menyusun perencanaan ke depan. Hasil diskusi bagaimana nanti pengembangan Danau Letang terhadap masa akan datang," ucap Bakhtiar dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (12/1/2023) di rumah dinasnya.
Mantan Sekda Batang Hari ini berharap pengelolaan Danau Letang secara baik dan maksimal mampu jadi magnet positif kemajuan daerah.
"Mereka nanti akan datang lagi sebelum menyusun perencanaan. Sebagai mana nanti mereka akan menguras pinggir sungai termasuk kedalaman air akibat pendangkalan," ucap Ketua DPD Partai NasDem Batang Hari ini.
Pemkab Batang Hari mengucapkan terima kasih atas inisiasi pihak BWS Sumatera VI serta Pokdarwis Danau Letang Indah dan pengelolaan aset daerah.
"Kita ingin Danau Letang menjadi satu kawasan, termasuk Hutan Kota Teras Tembesu. Makanya kita sinergikan dengan BWS Sumatera VI," ujarnya.
Berapa estimasi dana pengerukan dan pembersihan Sungai samping Danau Letang? Bakhtiar menjawab belum mengetahui secara detail. Sebab pihak BWS Sumatera VI masih menyusun perencanaan.
"Masalah pengangkatan kayu-kayu di pinggir sungai, penimbunan dan segala macam, itu khusus operasional. Tapi kalau membangun turap dan lain sebagainya, lain bidangnya," katanya.
Dampak pertama kali yang merasakan pengerukan dan pembersihan Sungai adalah Pokdarwis Danau Letang Indah dan kelompok masyarakat peduli air. Dalam waktu dekat, Bakhtiar akan melakukan kunjungan balasan ke BWS Sumatera VI.
"Kita akan mengunjungi Balai dan mudah-mudah kita nanti mengajak orang Balai ke sini lagi. Kalau nanti sudah selesai, tentu kita mengharapkan terjadi destinasi wisata air yang memunculkan ekonomi kreatif hingga bertumbuh kembang," ucapnya.
Menurut Bakhtiar, Kabupaten Batang Hari banyak memiliki destinasi wisata air. Tapi luasnya kecil, yakni 30 hingga 40 hektar. Disamping menjadikan objek wisata sekaligus menjadi embung untuk pengairan, keberadaan danau mampu menjaga habitat flora.
"Kita juga punya Danau Ugo, Danau Kehidupan dan Danau Bangko. Potensi ini akan kita kelola dalam rangka melaksanakan RTRW Kabupaten Batang Hari ke depan," katanya.