Jakarta, Gatra.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membeberkan ada sembilan titik yang menjadi atensi aparat penegak hukum di Papua. Ke-9 titik itu rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)
"Mulai dari Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak Jaya, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Mimika dan Kota Jayapura. Ini masih menjadi atensi khusus dari Polda Papua untuk penanganan bisa lebih baik lagi," kata Mathius saat di konfirmasi Kamis, (12/1).
Mathius mengatakan ke-9 titik itu rawan terjadi gangguan keamanan, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia mengaku telah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat datang ke Papua untuk mengamankan ke-9 titik rawan tersebut.
"Kita ketahui bersama bahwa Tahun 2023 ini kan tahun politik. Tentunya di sembilan titik ini menjadi titik kerawanan yang harus kita lakukan pengelolaan keamanan secara ekstra," ujar jenderal bintang dua itu.
Mathius telah menyiapkan pasukan pengamanan. Ada 200 personel atau 2 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob untuk menambah perkuatan Polda Papua. Kemudian, Kapolri disebut juga akan menyiapkan 1.000 lebih pasukan yang akan dikerahkan bila eskalasi meningkat.
"Sehingga kita akan kelola dulu apa yang nanti dukungan awal ini untuk bisa membackup di sembilan titik ini memperkuat polres-polres dalam penanganan wilayah nya," tutur Mathius.
Pasukan itu disebut terlepas dari Satgas Damai Cartenz dan Rasaka Cartenz yang telah bergulir sejak (1/1). Kedua operasi ini digelar untuk mengamankan wilayah Papua dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).