Jakarta, Gatra.com - Rabu sore (11/1) nilai tukar Rupiah ditutup menguat tajam 93 poin ke level Rp15.482 per Dolar Amerika Serikat (AS). Melansir data Bloomberg, Rupiah memimpin penguatan mata uang di Asia hari ini yang diikuti oleh Rupee India, Peso Filipina, Dolar Taiwan, Bath Thailand, dan Yuan Cina. Sementara Won Korea, Ringgit Malaysia, dan Yen Jepang justru melemah terhadap Dolar AS hari ini.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan indeks Dolar dipicu para pedagang menunggu data harga konsumen terkait kabar inflasi yang melandai. Sebelumnya Greenback telah kehilangan sekitar 11% terhadap mata uang umum sejak mencapai puncak tertingginya selama 20 tahun terakhir pada September 2022 lalu.
Baca Juga: Begini Jurus Kemenkop UKM Kejar Target Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2024
"Investor telah mulai mengantisipasi pelonggaran inflasi, dan dengan itu, Dolar (AS) jatuh karena kebutuhan untuk kenaikan suku bunga berkurang," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1).
Di dalam negeri, Ibrahim menyebut penguatan Rupiah juga didorong oleh survei Bank Indonesia yang memperkirakan penjualan eceran atau ritel pada Desember 2022 tumbuh positif.
Adapun Bank Indonesia dalam keterangan resmi hari ini menyebutkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Desember 2022 sebesar 216,4 atau tumbuh 0,04% (year on year) secara tahunan. Sementara secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 6,3%, meningkat dari 0,4% (month to month) pada bulan sebelumnya. Peningkatan terjadi terutama pada subkelompok sandang; peralatan informasi dan komunikasi; makanan dan minuman; serta produk tembakau.
Baca Juga: Emiten Pendidikan Ini Resmi IPO, Harga Saham Dibuka Amblas di Zona Merah
Ibrahim melanjutkan, pasar telah merespons positif UU P2SK yang telah disahkan sejak 15 Desember 2022 lalu. UU P2SK dinilai dapat meningkatkan kredibilitas setiap otoritas keuangan yang ada. "Momentum tepat. Adanya UU P2SK ini menjawab tantangan perekonomian, termasuk pengaruh global akibat guncangan yang terjadi," imbuhnya.
Ibrahim pun memperkirakan nilai tukar Rupiah pada perdagangan besok (12/1) akan dibuka fluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp15.450 - Rp15.530 per Dolar AS.