Jakarta, Gatra.com - PT Hatten Bali resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (10/1). Menggunakan kode emiten WINE, perusahaan ini menjadi perusahaan ke-7 yang resmi IPO (Initial Public Offering) di BEI pada tahun 2023. Pada penawaran perdana saham perusahaan, WINE melepas 678 juta lembar saham dengan harga Rp129 per saham.
Adapun total saham yang ditawarkan setara dengan 25,02% dari modal yang disetor. Sebelum IPO, saham produsen minuman beralkohol jenis wine ini tercatat dimiliki Ida Bagus Rai Budarsa sebagai Presiden Direktur perusahaan sebesar 50% dan PT Gotama Putra 50%. Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai underwriter atau penjamin emisi.
Baca Juga: Perdana Melantai Di Bursa, Harga Saham Dua Perusahaan Ini Langsung Melesat di Zona Hijau
Saat pembukaan, kinerja emiten WINE langsung melesat di zona hijau. Harga saham WINE naik 19,38% dari Rp129 menjadi Rp154 per saham. Selanjutnya, harga saham terus bergerak mulus di zona hijau hingga di titik tertinggi di level Rp174 atau naik 34,88% pada pukul 10.22 WIB.
Produsen wine ini pun menargetkan penerimaan dana segar hingga Rp87,46 miliar dari IPO. Perseroan mengatakan bakal menggunakan dana tersebut terutama sebagai modal kerja pengembangan usaha.
Presiden Direktur PT Hatten Bali, Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan IPO menjadi strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan perbaikan tata kelola. Hal itu seiring dengan berkembangnya produk dan minat masyarakat Indonesia pada minuman beralkohol jenis wine.
Baca Juga: Perdana Melantai di Bursa, Saham Cap Tikus Langsung Melesat di Zona Hijau, Naik 11,82%
Karena itu, pria yang akrab disapa Gus Rai ini pun mengaku optimis dengan prospek bisnis dan pertumbuhan pendapatan yang dijalankan perseroan saat ini.
"Melihat tren masyarakat menengah atas untuk mengkonsumsi wine dan tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang semakin besar," tuturnya.