Pati, Gatra.com - Warga Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan rusaknya Jalan Tambakromo - Kayen, akibat digerus longsor. Meski kondisi tersebut telah berlangsung tiga pekan lamanya, tetapi hingga saat ini belum ada perbaikan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, jalan yang membelah lereng Pegunungan Kendeng itu sangat membahayakan pengguna jalan. Sebab separuh jalan termakan longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian tebing 50 meter.
Di sana, hanya terbentang garis pembatas dan papan peringatan agar kendaraan roda empat tidak melintas jalan tersebut. Mengingat sempitnya medan di jalur utama yang menghubungkan wilayah Tambakromo dengan Kayen.
Agus warga Maitan mengatakan, longsor di jalan kian hari semakin memprihatinkan. Terlebih masih tingginya intensitas hujan di kabupaten Bumi Mina Tani, yang semakin membuah parah. Iapun berharap agar segera ada tindakan untuk menangani persoalan ini.
"Semakin lama kerusakannya semakin parah. Paling yang melintas sepeda motor. Ada juga mobil yang nekat, tetapi kalau truk tidak ada. Ada jalan lain tapi jauh sekitar 5 kilometer, kalau mau ke Pati lewat sini," ujar pria berumur 38 tahun itu, Senin (9/1).
Terpisah, Kepala Desa Purwokerto (Kecamatan Kayen), Purtoyo mengungkapkan, longsoran sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Ia mengaku sudah beberap kali mengkomunikasikan ke pemerintah daerah, tetapi hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
"Kemarin tanggal 16 Desember 2022, jam dua malam terjadi longsor, setengah meter makanya jalan seperti itu. Kemarin dua pekan pak Pj Bupati Pati sudah ke sini, katanya PU mau dibangun ternyata konfirmasi lagi, itu kemarin katanya Pak PJ diajukan ke provinsi," bebernya.
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan akses yang sangat krusial bagi masyarakat. Tidak hanya untuk mengangkut hasil pertanian, tetapi juga pendidikan, ekonomi ke Kota Pati.