Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebutkan PDIP adalah partai wong cilik, dimana hal ini adalah karakter yang menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat.
“Karakter PDIP adalah partai wong cilik. Karakter tersebut bermakna kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat,” kata Puan di acara Bimtek Anggota DPRD Fraksi PDIP di Grand Paragon Hotel, Jakarta, Senin (9/1).
Puan menekankan PDI Perjuangan tidak sibuk mencari sensasi, melainkan menjaga konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadi di mana ada PDIP, maka kepentingan rakyat harus diperjuangkan.
Puan meminta 3 pilar partai untuk selalu menyapa rakyat, mendengarkan asprasi rakyat, serta menghadirkan hal yang konkret di tengah rakyat. Puan juga mendorong agar anggota DPRD dari fraksi PDIP dapat mewujudkan keberpihakan kepada rakyat melalui program-program APBD maupun program-program partai turun kebawah.
“Hanya dengan konsistensi turun ke bawah dan bersama-sama rakyat tersebut maka kita bisa mencapai target kemenangan hattrick di Pemilu,” ujarnya.
Puan mengingatkan, Pemilu 2024 sudah di depan mata di mana beberapa tahapannya sudah mulai berlangsung tahun ini. Sementara itu, masa kampanye dijadwalkan pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024 atau dalam waktu 74 hari.
“Waktu yang relatif singkat untuk menggalang suara pemilih. Oleh karena itu, penguasaan teritorial sumber suara bagi kemenangan dalam Pemilu 2024, harus sudah dikerjakaan saat sekarang,” terang Puan.
Penguasaan Teritorial sumber suara di dapil disebut harus mulai dikondisikan melalui kerja konkret yang digerakan oleh 3 pilar partai. Puan merinci, mulai dari program-program APBD, kegiatan-kegiatan aspirasi legislatif, hingga kegiatan struktural partai untuk masyarakat yang semuanya diarahkan untuk menguasai teritorial sumber suara bagi PDI Perjuangan.
“Secara internal partai, kita sudah memulai tahap pendaftaran dan penyusunan Bacaleg. Kita telah melakukan psikotes, menyelenggarakan berbagai seminar dan pelatihan untuk kader-kader PDI Perjuangan yang mendaftar menjadi Bacaleg,” ucapnya.
Menurut Puan, PDIP akan menghadirkan caleg-caleg yang tak hanya berkualitas dan mengakar pada rakyat, tapi juga mampu memperjuangkan aspirasi rakyat melalui mekanisme di legislatif. Oleh karenanya, caleg-caleg PDIP harus memiliki pemahaman ideologi perjuangan partai, memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu berkomunikasi dengan baik.
“Bukan sekadar teriak dan marah-marah.
Kekuatan PDI Perjuangan adalah karena kita solid, selalu tegak lurus pada instruksi ketua umum, selalu berada dalam satu rampak barisan,” tutur Puan.
Diingatkan Puan, tidak ada istilah bintang bersinar sendiri di PDIP. Sebab PDIP selalu mengedepankan semangat gotong royong serta menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun.
“Inti Pancasila adalah gotong royong.
Dalam gotong royong tidak ada yang namanya kerja sendiri. Dalam gotong royong tidak ada yang namanya maju sendiri. Dalam gotong royong itu yang namanya maju ya sama-sama,” katanya.
Puan menyebut, dinamika politik ke depan menuntut seluruh kader dan 3 Pilar partai untuk tetap dalam satu barisan partai yang terpimpin, kader dan 3 Pilar yang taat asas dan disiplin dalam menjalankan instruksi partai. Ia menegaskan, tidak dibenarkan ada kader yang di luar barisan.
“Pimpinan Partai di setiap tingkatan agar memastikan seluruh kader dan 3 Pilar Partai berada dalam barisan yang solid dan kompak,” ujar Puan.
Mengenai capres yang akan diusung PDIP, Puan kembali mengingatkan seluruh kader untuk tegak lurus kepada keputusan Megawati sebagai Ketum. Puan kembali menggelorakan semangat agar seluruh kader partai banteng moncong putih itu fokus terhadap kemenangan PDIP.
“Target hattrick menang Pemilu bagi PDI Perjuangan bukan urusan keren-kerenan,” ucapnya”
“Tetapi target itu adalah bagian dari perjuangan ideologis PDI Perjuangan untuk mempercepat kemajuan Indonesia dengan bintang penuntunnya adalah Pancasila, dan dijalankan dengan semangat gotong royong, dan mengimplementasikan politik pembangunan Trisakti,” sambungnya.
Menurut Puan, kemenangan hattrick dalam Pemilu 2024 dapat dicapai PDIP apabila semua kadernya solid, tegak lurus, rajin turun ke bawah, dan menyatu dengan rakyat.
“Apakah saudara-saudara siap?
Sekali lagi saya tanyakan, apakah saudara-saudara siap mewujudkan hattrick PDI Perjuangan di Pemilu 2024?” tanya Puan membakar semangat kader.
“Siap,” jawab kader PDIP serentak.
Puan menambahkan, sejarah telah memberikan kesempatan kepada pengurus dan kader menjadi alat perjuangan partai dalam mewujudkan tujuan ideologis PDIP.
“Laksanakanlah kewajiban tugas ideologis kita dengan tanpa memikirkan untung ruginya. Karma Nevad Ni Adikaratse, Ma Phaleshu Kada Chana,” tutup Puan.