Jakarta, Gatra.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ricky Rizal mengatakan bahwa ia tak mendengar perintah yang Ferdy Sambo tuturkan kepada Bharada E, jelang peristiwa penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ricky mengaku tak mendengar Sambo mengatakan perintah "Tembak" ataupun "Hajar". Justru, ia mendengar Sambo saat itu memerintahkan Brigadir J untuk berjongkok.
Hal itu diungkapkan Ricky ketika menceritakan peristiwa posisinya begitu masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, jelang peristiwa penembakan tersebut.
Baca Juga: Mengaku Sedih, Ricky Rizal Sesali Terbunuhnya Brigadir J
Ia mengatakan, sesaat setelah Kuat Ma'ruf menyampaikan padanya dan Brigadir J untuk masuk dan ia berjalan di posisi paling belakang, sedangkan Brigadir J masuk lebih dulu di posisi paling depan, disusul Kuat Ma'ruf di belakangnya.
"Kemudian pada waktu masuk, saya terakhir masuk itu, Yang Mulia. Saya kan jalan dari dapur itu ada belok ke kanan, Yang Mulia. Posisi Yosua sudah berada di depan di antara Bapak (Ferdy Sambo) dengan Richard. Seingat saya seperti itu," kata Ricky Rizal, dalam sidang pemeriksaan terdakwa, Senin (9/1).
Ricky mengatakan, saat itu, ia tak mendengar terlalu banyak kalimat yang Sambo lontarkan jelang peristiwa penembakan itu. Namun, menurutnya, Sambo sempat memerintahkan Brigadir J untuk berjongkok.
Baca Juga: Ahli Pidana Nilai Ricky Rizal Tak Punya Niat Jahat untuk Bunuh Brigadir J
"Saya tidak terlalu mendengar ada apa-apa. Terus, yang saya dengar waktu itu, saya sambil jalan, Yang Mulia. Bapak mengucapkan, 'Jongkok', gitu, ke arah Yosua," jelas Ricky.
Menurutnya, saat itulah Bharada E kemudian mencabut senjata api miliknya dan mengarahkan senjatanya kepada Brigadir J. Ricky bersaksi, atas langkah Bharada E itu, Brigadir J pun melangkah mundur meski tak berjongkok seperti yang Ferdy Sambo ungkapkan.
"Seingat saya Yosua mundur, tidak mau jongkok, mundur, gitu. Terus, [Yosua bilang], 'Eh ada apa ini? Eh ada apa, Pak? Eh ada apa ini?'. Terus ditembak sama Richard, Yang Mulia," tuturnya.
Baca Juga: Ricky Rizal Ungkap Kronologi Penembakan Brigadir J Versinya
Di samping itu, Ricky juga menegaskan bahwa ia tak mendengar kalimat perintah Sambo pada Bharada E yang menyebutkan kata "Hajar".
Ia juga mengaku tak melihat momen saat kalimat perintah itu, sebagaimana Sambo tuturkan.