Jenewa, Gatra.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah COVID-19 China baru-baru ini sebagian besar didominasi dari subvarian omicron BA.5.2 dan BF.7, yang menyumbang 97,5 persen dari semua infeksi lokal.
“Data tersebut didasarkan pada analisis lebih dari 2.000 genom dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China,” kata WHO, dikutip Reuters, Rabu (4/1).
Badan itu juga mengatakan bahwa data itu sejalan dengan genom dari pelancong dari China, yang diserahkan ke database global oleh negara lain dan tidak ada varian baru atau mutasi signifikansi yang diketahui, yang dicatat dalam data sekuens yang tersedia untuk umum.
Baca Juga: WHO Desak China Bagikan Data Spesifik Situasi Rutin COVID-19
Data tersebut juga berasal dari pengarahan para ilmuwan top China kepada kelompok penasehat teknis badan PBB pada hari Selasa, karena meningkatnya kekhawatiran mengenai penyebaran yang cepat dan tergolong virus No 2 dunia.
Badan PBB telah meminta para ilmuwan untuk menyajikan data terperinci tentang pengurutan virus, untuk mendapatkan kejelasan yang lebih baik tentang kondisi pasien yang menjalani rawat inap, kematian, maupun yang mendapatkan vaksinasi.