Solo, Gatra.com – Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta akhirnya bertemu dan berdamai. Mereka menghadiri undangan makan siang dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Rabu (4/1).
Pertemuan berlangsung secara tertutup. Mereka mulai datang sekitar pukul 12.30 WIB. Sinuhun PB XIII ditemani oleh permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) PB XIII, dan Gusti Kanjeng Adipati Anom Amangkunagoro atau yang akrab disapa Purboyo.
Sementara adik PB XIII, GKR Wandansari alias Gusti Moeng, datang dengan mobil yang berbeda. Ia turun lebih dulu kemudian ikut mendampingi kakaknya. Selama beberapa waktu, Gusti Moeng berbeda pandangan dengan PB XIII.
Mereka disambut Gibran di teras Loji Gandrung. Setelah saling sapa, mereka kemudian masuk ke ruang makan di sisi barat Loji Gandrung. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Usai pertemuan, PB XIII dan keluarga keraton lainnya keluar dari ruangan dan memberikan pernyataan pada wartawan. Pernyataan pertama datang dari GKR PB XIII yang mengucapkan terima kasih pada Gibran dan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
”Selamat siang semua, saudara. Alhamdulillah siang ini Sinuhun (raja) bersama adik dan anak-anak berkumpul di Loji Gandrung dengan guyub rukun. Terima kasih pada Bapak Wali Kota dan Kapolres,” katanya.
Ia menekankan dalam pertemuan ini semua pihak akan mengikuti titah atau perintah dari PB XIII, termasuk Gusti Moeng. Menurutnya, semua saudara dari enam ibu dirangkul bersama.
”Jadi nanti semua saudara dapat titah dari Sinuhun. Gusti Wandansari dan Sinuhun sudah bersatu. Dan sekarang Sinuhun menunggu apa yang menjadi keinginan pemerintah untuk membangun Keraton bisa segera dimulai,” katanya.
Gusti Moeng juga mengucapkan terima kasih pada Gibran. Ia bersyukur saudara-saudara dari PB XII dan dari PB XIII bisa berkumpul bersama PB XIII dan permaisuri.
”Terima kasih atas apa yang dilakukan Mas Wali siang ini. Alhamdulillah saudara-saudara PB XII dan PB XIII bisa berkumpul, seperti yang sudah disampaikan (permaisuri),” katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan mengakui jika dirinya menjadi inisiator pertemuan ini. ”Aku ki nggak ngopo-ngopo. Lha aku ki sopo to (saya tidak melakukan apa-apa. Saya ini siapa sih),” katanya.
Putra Presiden Jokowi ini mengatakan dirinya hanya mengundang pihak keraton untuk makan siang. ”Saya hanya menyediakan makan siang saja,” ucapnya.
Dalam pertemuan ini, PB XIII dan Gusti Moeng beserta beberapa kerabat sempat menitikkan air mata. Pertemuan ini mengakhiri konflik yang terjadi sejak 2012 lalu.
Sebelum pertemuan ini, pada Selasa (3/1) sore, sempat digelar pertemuan di Sasana Narendra. Dalam pertemuan ini, Gusti Moeng bertemu PB XIII untuk pertama kalinya setelah diusir dari dalam keraton pada 2017 lalu.