Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari membantah isu terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh KPU Pusat kepada anggota KPU Daerah.
"Kita ini manusia biasa ya, KPU Provinsi KPU Kabupaten/Kota kan teman-teman kita semua, suadara-saudara kita semua, menjadi bagian dari keluarga besar KPU," kata Hasyim kepada awak media usai ditemui di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
Kemudian Hasyim kembali menegaskan dugaan intimidasi tersebut tidak masuk akal dan hanya spekulasi belaka.
"Jadi dari segi logis maupun hati nurani udah enggak masuk akal begitu. Kalau ada tuduhan, tudingan yang kayak begitu itu, kalau dalam pertanyaan saya kok terlalu mengada-ngada ya," tuturnya.
Adapun, Hasyim mengatakan tragedi mobil terbakar yang menimpa salah satu anggota KPUD masih diselidiki kebenarannya. Pelaporan atas kejadian itu juga telah diketahui Hasyim berasama jajaran KPU RI.
"Itu (mobil) terbakar, atau dibakar sendiri atau kecelakan? Mobil parkir di depan rumah. Sekarang sedang kami selidiki," tandasnya.
Sebagai informasi, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih (Perludem, ICW, NETGRIT, PSHK, Pusako UNAND, THEMIS Indonesia Law Firm, CALS, FIK-Ornop, AMAR Law Firm, dan Kopel) melaporkan kepada LPSK atas dugaan intimidasi yang telah dilakukan oleh KPU Pusat kepada Anggota KPU Daerah.
LPSK menjelaskan dalam laporan dari koalisi tersebut ada yang mengatakan bahwa terdapat pembakaran kendaraan satu unit mobil kepada salah satu anggota KPUD di Kalimantan Tengah.
"Ya, kalau dalam posisi kami itu kami belum bisa memastikan, apakah terbakar karena maslaah kendaraannya atau karena dibakar. Itu yang akan kami dalami terlebih dahulu," imbuh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi aat ditemui oleh awak media di Gedung LPSK, Jakarta Timur, Senin lalu (2/1).