Home Ekonomi Ikan Laut Menghilang di Pusat Penjualan di Karanganyar

Ikan Laut Menghilang di Pusat Penjualan di Karanganyar

Karanganyar, Gatra.com – Hampir semua jenis ikan laut menghilang di Pusat Ikan dan Kampung Seafood Resto (PIKSR) Lalung Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Para pedagang tak mendapat pasokan ikan segar hasil laut gegara cuaca ekstrem.

Mereka hanya menjual ikan air tawar, udang, dan kerang dari para tengkulak lokal. Sedangkan ikan air laut yang biasanya dikirim rutin, mandek menghilang sejak sepekan terakhir. Para tengkulaknya tak mendapat barang karena nelayan Pantai Selatan Jawa berhenti melaut. Mereka menunggu cuaca kembali bersahabat.

Baca Juga: Dipicu Minimnya Pasokan, Ikan Laut di Cilacap Naik Drastis

“Udah enggak ada jenis ikan laut. Menghilang. Seperti ikan pari, cumi-cumi, tongkol, kakap merah. Ini tinggal kerang, udang, bandeng dan tuna,” kata salah seorang pedagang di PIKSR Lalung, Bustanul Arifin (52), Selasa (3/1).

Ikan yang dijualnya dari pasokan suplier di Balekambang Solo. Lantaran barang terbatas, tak semua suplier bisa memasok ke semua pedagang eceran. Persediaan yang dimiliki dari stok ikan beku dan sumber Pantai Utara Jawa. Kematian massal ikan air tawar di penangkaran Waduk Kedung Ombo, Boyolali, ikut berdampak pada seretnya suplai ke pedagang tengkulak dan pengecer di wilayah sekitarnya.

Disebutnya, harga seluruh dagangannya kini naik antara Rp2.000-Rp3.000 perkilogram.

“Harga udang Rp85.000–Rp90.000, cumi-cumi Rp80.000, kerang dara Rp30.000, kerang hijau Rp18.000, ikan bandeng Rp37.000, dan tuna Rp45.000,” katanya.

Halimah, pedagang lainnya mengatakan, pembelinya tak lantas kabur karena harga dagangan naik. Transaksi pun terbilang normal. Kenaikan harga juga tak ekstrem. “Naiknya masih wajar,” katanya.

Owner PIKSR Lalung, Eko Kristanto, mengatakan, para pedagang ikan di PIKSR Lalung bebas menjalin kemitraan dengan suplier manapun untuk memperoleh barang. Pada malam pergantian tahun kemarin, mereka sudah kehabisan barang sejak sore.

“Biasanya jualan sampai malam hari. Tapi sore di pergantian tahun kemarin kehabisan barang karena mungkin permintaan banyak dan barang terbatas. Kami hanya menyediakan tempat. Namun kalau kulakan silakan, bebas darimana saja,” katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Ikan Laut Dalam Bisa Melihat di Kegelapan

Ia membenarkan, ikan segar hasil laut memang berkurang akibat cuaca buruk. Namun tak semua sumber kehabisan barang.

“Masih ada suplier yang ambil dari pantai utara. Mungkin juga distribusinya terhambat karena banjir di sana,” katanya.

340