Jakarta, Gatra.com - Presiden RI Joko Widodo resmi buka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1/2023). Pada peresmian tersebut turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartanto berserta para pejabat terkait.

Jokowi menyampaikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun tipis 0,02% ke level 6.836,5.

"Volume perdagangan di awal 2023 ini tecatat mencapai 351,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 179,48 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 45.398 kali," ujarnya.

Kapitalisasi pasar atau market cap IHSG di perdagangan perdana 2023 ini sebesar Rp 9.535,97 triliun.

Selanjutnya Jokowi melakukan penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan BEI tahun 2023.

Berdasarkan data BEI, Jumat (30/12/2022), IHSG menempati peringkat dua di ASEAN di bawah indeks STI (Singapura) yang meningkat 4,27%. Di peringkat 3 adalah SETi (Thailand) yang naik 1,12%. Adapun indeks saham negara lainnya minus.

Sementara di Asia Pasifik, IHSG bertengger di peringkat tiga. IHSG unggul dari indeks Shanghai Composite (Tiongkok), Nikkei 225 (Jepang), HSI (Hong Kong), dan KOSPI (Korea Selatan).