Paris, Gatra.com - Prancis mulai menguji semua penumpang yang datang dari China, untuk melacak potensi varian COVID-19, pada Minggu (1/1). 

"Kontrol saat kedatangan ini bukan untuk mencegah warga memasuki wilayah kami, tetapi kontrol yang lebih ilmiah yang memungkinkan kami dengan sangat tepat memeriksa varian yang berbeda," kata Menteri kesehatan Prancis, Francois Braun, di bandara Charles de Gaulle di utara Paris, dilaporkan AFP, Senin (2/1).

"Ini pada dasarnya adalah varian Omicron yang saat ini ada di China," tambahnya.

Baca Juga: AS akan Mewajibkan Pengujian Tes COVID-19 Wisatawan dari China

Braun menambahkan akan ada diskusi di tingkat Eropa dalam seminggu ke depan untuk menyelaraskan model sistem pengujian ini.

Mulai hari Minggu, pengunjung dari China harus memakai masker dan bersiap untuk mengikuti tes pada saat kedatangan di bandara, yang akan dilakukan secara acak.

Kemudian mulai hari Kamis, para penumpang juga harus menunjukkan tes PCR atau antigen negatif yang dilakukan kurang dari 48 jam, sebelum penerbangan mereka.

Baca Juga: Australia Minta Hasil Tes Negatif COVID-19 Pengunjung dari China

Prancis bergabung dengan negara-negara lain termasuk Inggris, Italia, dan Amerika Serikat melakukan pengujian kedatangan warga dari China, empat minggu setelah Beijing membatalkan kebijakan penguncian dan pengujian massal "nol-COVD".

Namun, tiga tahun setelah virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, negara tersebut mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Gelombang infeksi membanjiri rumah sakit dan krematorium, terutama keberadaan pasien yang lebih tua dan sakit. Banyak di antaranya belum divaksinasi sepenuhnya.

Ada juga pertanyaan tentang keakuratan pelaporan data kasus di Cina.

Delegasi menteri Prancis untuk transportasi, Clement Beaune, mengatakan saat ini ada enam penerbangan ke Prancis per minggu dari China daratan dan empat dari Hong Kong.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19: Negara yang Melarang Wisatawan China Berkunjung

Sebagian besar penumpang dari China ke Prancis hanya transit melalui Charles de Gaulle.

Dari 300 penumpang yang turun dari penerbangan ke ibu kota Prancis hari Minggu, ada sekitar 60 memasuki negara itu, dan semuanya mengikuti tes PCR.

Pejabat Prancis di bandara juga mengambil rincian mereka jika ada tes positif, yang membutuhkan isolasi tujuh hari.