Blora, Gatra.com - Seorang petani bernama Lampiyo (61) diduga hilang terbawa arus Sungai Lusi. Korban sebelumnya sempat pamit kepada keluarga untuk mencari rumput.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/12) kemarin di Desa Karangtalun Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Namun, derasnya arus sungai membuat proses pencarian korban sempat tertunda.

Tim SAR gabungan terdiri dari kantor SAR Rembang, BPBD Blora, dan sejumlah relawan pada Sabtu (31/12), kembali melakukan pencarian korban.

Koordinator Unit SAR Rembang, Ahmad Nur Hazain, mengatakan, pihaknya menerjunkan 2 perahu karet untuk mencari korban. Namun derasnya arus sungai menjadi kendala bagi petugas di lapangan.

"Dalam proses pencarian hari ini kita turunkan 2 perahu karet. Kendala utama yang kami hadapi adalah derasnya arus sungai, banyaknya batang pohon dan luasnya area sungai," kata Ahmad Nur di lokasi.

Dari keterangan yang ia terima, korban diduga terpeleset dan terbawa arus sungai yang saat itu cukup deras.

"Kronologisnya korban itu pamit mencari rumput terus terpeleset. Korban berusia 61 tahun pekerjaan petani," ujarnya.

Hingga sore tadi, proses pencarian korban belum membuahkan hasil. Proses pencarian pun dihentikan dan akan kembali dilanjutkan senin pagi.

"Nanti jam 5 kita evaluasi. Kalau belum ketemu, nanti proses pencarian akan kita hentikan dan akan kita lanjutkan besok pagi," tandasnya.