Jepara, Gatra.com - Tiba di Karimunjawa, penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (31/12). Hasilnya, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di tempat tersebut sudah habis sejak sepekan lalu.
"Kita lihat bersama, saat ini stok BBM di Karimunjawa sudah habis. Kami berharap segera adanya pengiriman BBM," kata Edy didampingi Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Sekda Edy Sujatmiko, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
Menurut informasi, kapal pengangkut BBM Karimunjawa sudah berada di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk menunggu cuaca membaik. Saat ini, kapal pengangkut BBM tidak bisa menjangkau wilayah atau Kepulauan Karimunjawa akibat cuaca buruk.
"Informasinya kapal sudah ada di Semarang. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan cuaca baik dan kapal pengangkut BBM bisa masuk ke Karimunjawa," ujarnya.
Jika BBM jenis Pertalite dan Pertamax sudah habis, untuk Dexlite di Karimunjawa masih tersisa sekitar 300 liter. Hal itu dikarenakan para nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk.
"Saat ini nelayan berhenti melaut, sehingga kebutuhan dexlite atau solar masih sedikit tersedia," terang Edy.
Terkait kelangkaan BBM di Karimunjawa, Pj Bupati mengaku telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Namun, pasokan belum bisa dikirim karena kondisi perairan utara Jawa Tengah yang belum bersahabat.
"Ini langsung saya sampaikan Gubernur Ganjar Pranowo. Mari kita berikhtiar bersama agar pasokan BBM untuk kebutuhan warga masyarakat Karimunjawa dapat segera terpenuhi," ujarnya.