Home Internasional Belarusia Tembak Jatuh Rudal S-300 Ukraina

Belarusia Tembak Jatuh Rudal S-300 Ukraina

Minsk, Gatra.com - Belarusia memprotes duta besar Ukraina pada hari Kamis, setelah menembak jatuh rudal pertahanan udara S-300 Ukraina di sebuah lapangan. Kejadian yang pertama ini menjadi serangan udara terberat Rusia terhadap Ukraina, sejak dimulainya perang pada bulan Februari.

Komisaris militer wilayah Brest, Oleg Konovalov, mengungkapkan insiden itu dalam sebuah video yang diposting di media sosial dikutip kantor berita BelTA yang dikelola negara. Dia mengatakan bahwa penduduk setempat sama sekali tidak perlu khawatir. Sayangnya, hal-hal ini terjadi.

Dia membandingkan insiden itu dengan yang terjadi pada November, ketika sebuah S-300 yang diyakini telah tersesat setelah ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina, mendarat di wilayah Polandia yang merupakan anggota NATO, sehingga memicu kekhawatiran akan eskalasi yang dengan cepat dijinakkan.

Duta besar Ukraina tetap dipanggil ke kementerian luar negeri di Minsk sebagai aksi protes resmi.

Baca Juga: Rusia Salahkan Pertahanan Udara Ukraina atas Serangan Rudal ke Polandia 

"Pihak Belarusia menganggap insiden ini sangat serius," kata juru bicara Anatoly Glaz, dikutip Reuters, Kamis (29/12).

"Kami menuntut pihak Ukraina melakukan penyelidikan menyeluruh ... Meminta pertanggungjawaban mereka dan mengambil tindakan komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan," katanya.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan siap untuk mengundang pakar otoritatif dari negara-negara yang tidak mendukung "negara teroris Rusia" untuk berpartisipasi dalam penyelidikan atas insiden tersebut. Dia justru menyebut dampak itu sebagai hasil dari serangan rudal Rusia "barbar" yang menghantam sasaran sipil.

"Pihak Ukraina, yang memiliki hak tanpa syarat untuk mempertahankan dan melindungi negaranya sendiri, pada saat yang sama siap untuk melakukan penyelidikan objektif di Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Dirudal Rusia, Polandia Siaga Tinggi, Gunakan Pasal 4 Perjanjian NATO

Dia mengaku tidak mengesampingkan provokasi yang disengaj,  di mana Rusia meluncurkan rudal jelajahnya di jalur di mana mereka akan dicegat di atas wilayah Belarusia.

Seorang juru bicara militer Ukraina juga mengakui bahwa rudal itu adalah peluru kendali Ukraina, dengan mengatakan bahwa insiden itu “tidak aneh, akibat pertahanan udara”, dan sesuatu yang “telah terjadi lebih dari sekali.”

Rudal S-300 adalah sistem pertahanan udara era Soviet yang digunakan oleh Rusia dan Ukraina.

Belarusia mengatakan rudal itu jatuh di dekat desa Harbacha di wilayah Brest, sekitar 15 kilometer (9 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat (07.00 GMT).

"Pecahan ditemukan di ladang pertanian ... reruntuhan itu milik peluru kendali anti-pesawat S-300 yang ditembakkan dari wilayah Ukraina," kata kementerian pertahanan Belarusia.

Rudal itu tersesat saat Rusia meluncurkan gelombang rudal terbarunya ketika berlangsung serangan terhadap kota-kota di seluruh Ukraina. Kementerian pertahanan mengatakan lebih dari 18 bangunan tempat tinggal dan 10 target infrastruktur penting di 10 wilayah tersebut hancur.

Baca Juga: Belarusia: Rusia Kerahkan Sistem Rudal Iskander dan S-400

BelTA menerbitkan foto dan video yang dikatakannya sebagai bagian dari rudal S-300 yang tergeletak di lapangan kosong.

Belarusia mengizinkan Moskow untuk menggunakan wilayahnya pada bulan Februari untuk memulai invasi ke Ukraina, dan telah terjadi peningkatan aktivitas militer Rusia di Belarusia dalam beberapa bulan terakhir.

Minsk, bagaimanapun tetap bersikeras bahwa ia tidak berpartisipasi dalam perang, dan tidak akan berpartisipasi kecuali keamanannya sendiri terancam oleh Ukraina atau sekutu Barat Ukraina.

235