Home Nasional Presiden Resmikan Bendungan Beringin Sila, Petani Bisa Tanam 2-3 Kali Setahun

Presiden Resmikan Bendungan Beringin Sila, Petani Bisa Tanam 2-3 Kali Setahun

Sumbawa, Gatra.com – Presiden Jokowi menjelaskan, peresmian Bendungan Beringin Sila merupakan peresmian bendungan ke empat dari enam bendungan yang telah dibangun di wilayah NTB. Di samping Bendungan Beringin Sila, tiga bendungan yang telah diresmikan yakni Bendungan Tanju (Dompu), Bendungan Mila (Dompu) dan Bendungan Bintang Bano (KSB). Sedangkan bendungan Meninting (Lombok Barat) dan Bendungan Tiu Suntuk (KSB) ditargetkan akan diresmikan tahun 2023.

"Alhmdulillah Bendungan Beringin Sila bisa kita resmikan hari ini. Bendungan sudah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air. Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Presiden Joko Widodo pada peresmian  Bendungan Beringin Sila, di Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (29/12).

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR dan Gubernur NTB, Bupati Sumbawa menambahkan, bahwa pembangunan enam bendungan di wilayah NTB sejak tahun 2015 lalu, merupakan wujud pemerataan pembangunan infrastruktur untuk mendukung ketersedian air dan ketahanan pangan nasional.

Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, pembangunan Bendungan Beringin Sila dilakukan sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp1.721 triliun. Pembangunan dilakukan dalam dua paket dimana Paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya - Mina (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Nindya – Lestari (KSO) dan supervisi dilaksanakan oleh PT Indra Karya– Bina – Tuah (KSO).

Konstruksi Bendungan Beringin Sila didesain dengan tinggi 70,5 m, panjang 787,58 m, dan lebar puncak 12 m. Dengan total kapasitas tampungan 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha, bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 Ha dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter/detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu, kehadiran bendungan ini juga memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3/detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi.

378