Jakarta, Gatra.com - Pilot helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang jatuh di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) belum ditemukan hingga sebulan berlalu. Pencarian AKP Arif Rahman Saleh selaku Pilot Pertama Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) itu masih terus dilakukan.
"Pencarian skala kecil oleh Polres masih (dilakukan)," kata Kepala Bidang Humas Polda Babel Komisaris Besar Polisi Maladi kepada wartawan Selasa, (27/12).
Maladi meminta bantuan masyarakat dan nelayan dalam pencarian tersebut. Menurutnya, pencarian korban terkendala cuaca.
"Ditekankan kepada para nelayan dan masyarakat untuk membantu. Lagi-lagi cuaca buruk yang menjadi kendala," ujar Maladi.
Polisi juga masih mencari bangkai helikopter Badan helikopter Polri itu juga belum ditemukan hingga saat ini.
"Belum (ditemukan badan helikopter), baru serpihan-serpihan seperti kemarin," ungkap Maladi.
Pencarian pilot dan bangkai helikopter difokuskan di Perairan Manggar dan Pulau Buku Limau. Dua titik itu menjadi tempat penemuan tiga jasad korban lainnya dan serpihan helikopter.
Diketahui, terdapat empat korban dalam kasus ini. Tiga korban lainnya telah ditemukan yakni: Bripda Muhammad Khoirul Anam selaku Teknisi Pelaksana Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara); Briptu Mochammad Lasminto selaku Copilot Pelaksana Lanjutan Ditpoludara; dan Aipda Joko Mudo selaku Teknisi Pelaksana Ditpoludara Polri. Ketiga jasad korban telah diserahkan kepada keluarga.
Peristiwa bermula saat helikopter hilang kontak pukul 13.45 WIB pada 27 November 2022. Saat posisi 39 nm sebelum Tanjung Pandan (Belitung), helikopter melewati cuaca buruk.
Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sementara, kapten pilot helikopter P-1103 turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Pada pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun, tidak ada jawaban.
Selanjutnya, pukul 14.24 WIB, setelah mendarat di Bandara Tanjung Pandan, kapten pilot helikopter P-1113 langsung mengecek posisi Helikopter P-1103 di tower. Lalu, melaporkan kejadian kepada Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara, dan Kasubdit Patroli Udara.
Helikopter P-1103 dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Bangka Belitung Kemudian, dipastikan jatuh di sekitar Belitung Timur akibat cuaca buruk. Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah ke Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.