Jakarta, Gatra.com– Survei Charta Politika yang dilakukan pada periode 8 hingga 16 Desember 2022 menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menempati urutan pertama dengan elektabilitas tertinggi dari sepuluh tokoh lainnya. Sementara itu, sigi Indonesia Lawyers Club (ILC) memenangkan Anies Baswedan dengan 59%.
Dalam laporan Charta Politika yang berjudul “Catatan Akhir Tahun: Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024” yang diterbitkan 22 Desember 2022 lalu.
Ganjar Pranowo mendapatkan persentase elektabilitas sebesar 31.7 persen tertinggi dibandingkan sepuluh tokoh lain. Di bawah Ganjar ada Anies R. Baswedan yang mendapatkan persentase elektabilitas 23.9 persen lalu Prabowo Subianto dengan persentase elektabilitas sebesar 23.0 persen.
“Sudah bisa dipastikan tiga besar ini memang jauh sekali dengan nama-nama lain. Tiga besar ini bisa memang bisa dikatakan paling memenuhi prasyarat apabila menggunakan keinginan dari publik ataupun masyarakat,” jelas Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dikutip Senin (26/12).
Yunarto Wijaya menjelaskan bahwa meski Anies Baswedan berada di peringkat ke-dua dengan 23.9 persen dan Prabowo Subianto di tempat ke-tiga dengan 23 persen, peringkat tersebut tidaklah absolut. “Bukan pemeringkatan. Karena masih berada dalam selisih margin of error,” imbuhnya.
Setelah Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi ke-empat dengan elektabilitas sebesar 5.8 persen disusul oleh Agus Harimurti Y. dengan 2.3 persen. Setelah itu, Sandiaga S. Uno berada di posisi ke-enam dengan 2.0 persen, Puan Maharani dengan 1.5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1.2 persen, Erick Thohir 1.1 persen dan Airalangga Hartarto 0.7 persen. Terdapat sebanyak 6.8 persen yang termasuk dalam jawaban TT/TJ (Tidak Tahu/Tidak Jawab).
“Kecenderungannya tidak jauh berbeda dengan situasi 1 atau 2 bulan lalu. Dan yang menarik ini tidak terlalu berbeda dari data Pemilu 2014 dan 2019. Ada kecenderungan daerah yang Jokowi kuat, saat ini dikuasai Ganjar. Ada kecenderungan daerah yang dulu dikuasai oleh Prabowo, saat ini mulai digerogoti Anies dan sebagain diantaranya masih dikuasai oleh Prabowo,” jelas Toto.
Survei Charta Politika tersebut dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1220 responden. Ribuan responden itu tersebar dari 34 Provinsi di Indonesia. Laporan Charta Politika menyebut bahwa kriteria responden ialah warga berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Sementara itu, Indonesia Lawyers Club (ILC) merilis hasil polling melalui sistem voting yang dilakukannya di twitter. Di jagad burung biru, dari total 56 ribu akun yang terlibat dalam voting tersebut, 59 persen memilih bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan.
Disusul Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di posisi kedua, dengan perolehan 18 persen suara. Adapun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sedikit mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan RI itu hanya mendapat 8 persen dukungan dari warganet.
Polling, yang dilakukan Indonesia Lawyers Club tersebut, dilakukan secara terbuka. Mulai dari Senin pukul 19.00 sampai Selasa pukul 19.00. Atas hasil tersebut, sudah mampu menjadi bahan evaluasi bagi setiap bakal Capres. Utamanya yang berada di urutan paling bawah.
Memang, sejak adanya polling Twitter untuk bakal Capres. Nama Anies selalu menjadi yang teratas. Hal itu dikarenakan, wujud pergerakan NasDem yang merangkul kaum milenial.