Jakarta, Gatra.com - Perayaan Natal 2022 kali ini, Gereja mulai memaksimalkan kapasitas jemaat hingga 100%. Hal itu seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia dan wacana penghapusan PPKM di akhir tahun ini.

Uskup Agung Gereja Katedral Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan antusiasme umat Katolik merayakan Natal di Katedral tahun ini meningkat signifikan. Cuaca hujan di Bulan Desember ini tidak menyurutkan para jemaat untuk datang langsung menjalani misa di Katedral.

"Mereka berani menempuh kesulitan itu supaya dapat beribadah secara langsung. Gereja katedral itu di dalamnya cuma muat 800-900 orang. Yang lain itu mesti di luar, di tenda itu, bahkan kemarin tenda yang semestinya untuk jalan ini penuh sesak dengan orang," ungkap Uskup Suharyo dalam konferensi pers di Gedung Karya Pastural Gereja Katedral Jakarta, Minggu (25/12).

Pastor Kepala Paroki Katedral, Romo Hani R. Hartoko menuturkan, pada perayaan Natal tahun ini, Katedral Jakarta baru menyediakan sekitar 2.300-2.500 pengunjung misa. Kapasitas itu, kata dia, baru separuh dari kapasitas normal jemaat misa Katedral sebelum pandemi Covid-19.

"Kita sungguh mengalami bagaimana dari misa ibadah tanpa umat, full online, menjadi dengan umat terbatas, sekarang bisa lebih leluasa," tuturnya.

Ia menegaskan, pelaksanaan ibadah mingguan, Paskah dan Natal di Katedral, telah merujuk pada aturan dalam surat edaran dari Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Menurutnya, pihak Katedral dan umat Katolik berkomitmen mendukung usaha pemerintah dan bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya kira kita ikut serta gereja Katolik khususnya gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti protokol kesehatan supaya kita semua ingin ikut serta mendukung seluruh proses bersama-sama menangani masalah pandemi ini. Puji tuhan moga-moga sebentar lagi kita pulih melewati masa sulit ini," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa perayaan Natal di tengah Pandemi Covid-19 ini mengalami perbaikan serta peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kegiatan ibadah di Gereja tahun ini bisa diikuti sebanyak 100 persen kapasitas.

"Jadi harapan kita tentunya kedepan, kita sedang menunggu. Bapak Menkes sedang melaksanakan penelitian kembali. Mudah-mudahan kita berdoa tahun depan kita bisa tinggalkan semua aturan terkait dengan PPKM dan kembali ke kehidupan normal. Jadi tentunya dengan demikian aktivitas masyarakat juga akan lebih baik, perekonomian akan lebih baik, dan tentunya kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat," imbuh Sigit, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (24/12).