Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi ancaman terorisme selama pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mendatang. Hal tersebut disampaikan Sigit dalam sambutannya pada pelaksanaan Apel Operasi Lilin 2022 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Sigit menekankan agar aksi teror seperti yang terjadi sebelumnya di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, awal Desember lalu, tidak lagi terulang. "Maka kedepankan deteksi dini dan preventif strike dan mencegah aksi-aksi teror," ujarnya.
Sigit meminta agar seluruh personel gabungan melakukan pengetatan keamanan di pusat-pusat keramaian. Terlebih, kata dia, di tempat-tempat yang berpotensi menjadi target serangan teroris. "Tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror," jelasnya.
Wanti-wanti Kapolri itu sejalan dengan hasil temuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yang sebelumnya berhasil menangkap total 26 terduga teroris di lima provinsi selama periode Desember 2022.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan merinci sebanyak 14 tersangka teroris itu berasal dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) dan sisanya berasal dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI). Delapan tersangka ditangkap di wilayah Jawa Tengah, enam tersangka di Jawa Barat, 10 tersangka di Sumatera Utara, dan masing-masing satu tersangka di Sumatera Barat dan Riau.