Jakarta, Gatra.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang memberikan penghargaan Reiwa 4 kepada Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, atas kontribusinya membantu mempertimbangkan kebijakan regional Jepang melalui risetnya tentang Kemaritiman.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Y. M. Kanasugi Kenji, mengatakan, Pemerintah Jepang telah terinspirasi dan merasa terbantu oleh gagasan 'Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka'. Indonesia dan Jepang masih dapat terus meningkatkan hubungan bilateral.
Baca Juga: Hikmahanto: Pendelegasian FIR Indonesia-Singapura Bahayakan Kedudukan Presiden
"Jepang dan Indonesia harus terus bekerja sama menghadapi tantangan dan berkontribusi untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia. Kami berharap Prof. Dr. Hikmahanto juga dengan murah hati membagikan keilmuannya bersama kami," kata Kanasugi saat memberikan penghargaan di Kediaman Duta Besar Jepang, Jakarta, Selasa (20/12).
Hikmahanto Juwana merasa gembira dan tak menyangka mendapatkan penghargaan langsung dari pemerintah Jepang.
“Penghargaan ini atas apa yang saya lakukan berkaitan dengan riset-riset saya terkait dengan laut China Selatan, khususnya bagi Indonesia yang berkaitan dengan Natuna Utara,” ujar Hikmahanto kepada wartawan.
Setiap tahun, Kemlu Jepang memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok dengan prestasi luar biasa di bidang internasional. Penghargaan diberikan untuk mengakui kontribusi mereka dalam meningkatkan persahabatan antara Jepang dan negara atau wilayah lain.
Baca Juga: Hikmahanto: Ubah Cara Berpikir dan Ambil Manfaat dari MEA
Hikmahanto mengatakan, Jepang dan Indonesia dapat meningkatkan kerja sama bilateral, mengingat kemitraan strategis kedua negara. Indonesia juga akan menjadi ketua ASEAN dan Jepang bakal menjadi presiden G7.
"[Jepang dan Indonesia] dapat mencari terobosan bagi perekonomian dunia, sehingga ada pertumbuhan. Kedua negara juga menindaklanjuti G20 yang sekarang juga dijalankan oleh India," kata Hikmahanto.