Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali meninjau Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Peninjauan dilakukan demi memastikan kesiapan stadion Gelora Bungkarno karena Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Baru dua hari yang lalu semua seluruh dunia euforia menonton final Piala Dunia FIFA yang insyaallah kita nanti akan menjadi tuan rumah bulan Mei dan Juli tahun depan untuk FIFA Under 20 World Cup," kata Amali di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (20/12).
"Ini semua kita lakukan persiapan dengan sebaik-baiknya dan sebagaimana teman-teman mungkin tahu pertemuan saya dengan presiden FIFA di Doha kemarin, beliau minta betul kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah dapat dipastikan jauh-jauh hari. Oleh sebabnya, saya bersama Kapolri datang ke tempat ini memastikan itu," tambahnya.
Peninjauan ini juga dilakukan menjelang Piala AFF 2022. Nantinya Piala AFF itu akan dihadiri penonton sebanyak 70 persen dari kapasitas stadion.
"Saya bersama Bapak Kapolri datang ke GBK meninjau kesiapan GBK sebagai venue atas stadion tempat pertandingan Piala AFF yang akan dimulai tanggal 23 dan seterusnya, 23-29 ya pak dirut (GBK)," katanya.
Selanjutnya, Amali mengatakan pihaknya dan Polri ingin memastikan bahwa stadion sudah layak dipakai. Dia menyebutkan nantinya berbagai hal akan disiapkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"Dan sesuai dengan peraturan Polri yang baru, nanti akan dijelaskan oleh Pak Kapolri. Sebelum pelaksanaan kegiatan kita harus pastikan dulu apakah tempat pelaksanaan itu benar-benar sudah siap, layak dan tentu sudah memperhitungkan berbagai hal yang akan muncul pada saat sebelum selama dan setelah pertandingan," katanya.
"Pemerintah berkeinginan berbagai kegiatan olahraga selalu menjadi tempat masyarakat untuk melihat bagaimana atlet-atlet idolanya khususnya tim nasional itu menjadi tontonan yang menarik buat mereka. Tapi itu pun tergantung dari pihak kepolisian. Dan teman-teman untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah mendorong berbagai kegiatan khususnya sepakbola, ujung-ujungnya adalah tim nasional yang kuat yang tangguh," sambungnya.