Jakarta, Gatra.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Yudo Margono akan menjabat hingga November 2023. Menurutnya, hal itu bukanlah masalah dalam menjalankan perannya.
"Saya tidak pernah berpikir sampai kapan, saya dari dulu tidak pernah terpikir itu. Yang penting, tugas yang diberikan kepada saya, dikerjakan dengan maksimal, dengan optimal," ujarnya usai Upacara Serah Terima Jabatan di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Selasa (20/12).
Sebelumnya, ia merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Usai dilantik sebagai Panglima TNI, Senin (19/12) lalu, ia mengemban tanggung jawab sebagai Panglima TNI meski tidak sampai setahun.
"Kalau itu menjadi selalu di benak kita, kita tidak melaksanakan tugas, malah cuma setahun dipikir, tidak selesai-selesai. Tidak perlu lagi diomongkan gimana nanti cuma setahun," ucapnya.
Ia menyebutkan bahwa seluruh pihak telah mengetahui bahwa ia akan pensiun pada 1 Desember 2023 mendatang. Hal ini menurutnya juga telah menjadi pertimbangan oleh Presiden Joko Widodo dalam memilihnya sebagai Panglima TNI.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk lebih berfokus pada upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya, masing-masing memiliki peran yang bisa bermanfaat dalam hal ini.
"Ayo kita bersama-sama, kita sinergi dengan masyarakat, TNI, Polri tentunya dengan media. Mari kita kerja sama untuk membesarkan TNI, menjaga kedaulatan, menjaga persatuan kesatuan, menjadi komitmen kita bersama," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Rapat Paripurna, Senin (13/12) lalu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono untuk diangkat menjadi Panglima TNI. Jenderal TNI Andika Perkasa yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI telah memasuki masa pensiun sehingga sosoknya harus digantikan. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Laksamana TNI Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI.