Home Hukum Identitas di Balik Kontak Bernama 'Tuhan Yesus' di Grup WhatsApp Sambo

Identitas di Balik Kontak Bernama 'Tuhan Yesus' di Grup WhatsApp Sambo

Jakarta, Gatra.com - Kuasa Hukum Ricky Rizal, Zena Dinda Defega mengungkapkan sosok di balik akun WhatsApp bernama "Tuhan Yesus" yang menjadi salah satu anggota grup WhatsApp "Duren Tiga".

Adapun grup tersebut dibuat oleh Ricky Rizal pada Senin (11/7), atau beberapa hari pascapenembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Jumat (8/7) sore.

Dinda mulanya menegaskan bahwa kliennya tidak mengingat secara persis pihak-pihak yang berada di balik sejumlah akun WhatsApp yang masuk ke dalam grup tersebut. Namun demikian, menurutnya, Ricky mengatakan bahwa akun tersebut dimiliki oleh salah satu petugas keamanan di rumah Sambo.

"Dia (Ricky) enggak hafal siapa yang nama-nama itu, tapi [akun atas nama] 'Tuhan Yesus' kalau enggak salah, security yang Alfonsius," kata Dinda, ketika dihubungi Gatra.com, pada Selasa (20/12).

Dinda mengatakan, grup tersebut berisi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, beserta seluruh bawahannya, tak terkecuali para ajudan, supir, maupun asisten rumah tangga (ART). "Itu semua yang kerja dengan Ferdy Sambo. Kan lebih dari tujuh orang," ucapnya.

Untuk diketahui, dalam persidangan kemarin, Senin (19/12), Ahli Digital Forensik dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Adi Setya mengungkapkan ada sejumlah akun WhatsApp yang masuk ke dalam grup bernama "Duren Tiga" tersebut.

Beberapa di antaranya adalah kontak WhatsApp atas nama "Irjen Ferdy Sambo" dan "Putri Candrawathi". Kemudian, kontak atas nama "Richard" (Bharada E), "Ricky Wibowo" (Ricky Rizal), dan "Om Kuat" (Kuat Ma'ruf).

Ada pula kontak atas nama "Damson Kobam", "Daden" dan "Diryanto" (Kodir). Selain itu, terdapat kontak dengan nama "Prayogi Iktara", "Shadam", "Alfanzoo" (Alfonsius Dualurang), juga "Gusti Sejati".

Sementara itu, ada juga sejumlah kontak lain yang masuk dalam grup tersebut, tetapi tak diketahui identitasnya. Beberapa di antaranya adalah akun atas nama "Tuhan Yesus", "SMD", "AR19", dan "Wtk46".

Diketahui, grup tersebut dibuat oleh Ricky Rizal setelah Brigadir J tewas dalam peristiwa penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) silam.

Menurut Dinda, grup tersebut Ricky buat untuk memudahkan koordinasi, setelah semua penghuni kediaman Sambo meninggalkan grup yang lama setelah meninggalnya Brigadir J. Namun, Dinda tak merinci mengapa semua penghuni kediaman Sambo meninggalkan grup lama tersebut.

190