Jakarta, Gatra.com- Pemerintah terus melakukan pembenahan dalam mengatur mobilitas masyarakat terkait liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Robby Kurniawan mengatakan, pada libur Nataru kali ini pemerintah telah mengatur agar semua pemesanan tiket penyeberangan dilakukan secara digital, yakni melalui online.
"Kita sudah manage bahwa tidak ada penjualan tiketing di lokasi penyeberangan. Jadi semua tiket itu sudah dilakukan transaksi secara digital," kata Robby dalam diskusi FMB9 bertema "Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Nataru" pada Senin (19/12).
Kebijakan ini merupakan salah satu bagian dari fokus Kemenhub. Pasalnya, terang Robby, belajar pada penyelenggaraan Nataru tahun lalu terjadi penumpukan orang di lokasi penyeberangan. Seperti yang terjadi di pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni.
Selain itu, pada tahun ini pihak Kemenhub juga mengantisipasi dengan melakukan penambahan unit kapal serta memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan lain seperti Ciwande dan pelabuhan existing lainnya.
Mobilitas Masyarakat Meningkat
Berdasarkan data yang ada, Robby menyampaikan, pihaknya memprediksi pergerakan atau mobilitas masyarakat pada masa Nataru 2022/2023 dapat mencapai 44,17 juta orang atau 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia.
“Jumlah penumpang angkutan umum juga diprediksi akan meningkat. Di mana untuk angkutan jalan diprediksi naik 12%, penyeberangan naik 7%, kereta api 127,6% dan udara 53,4% serta angkutan laut naik 156%,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan sarana prasarana transportasi. Antara lain 57,693 unit bus yang stand by di 111 terminal untuk angkutan jalan.
“Kami juga menyediakan 910 unit kapal di 110 pelabuhan laut. Sementara angkutan kereta api ada 165 lokomotif, 1.716 kereta dan 77 KRD. Jumlah ini stand by di 9 Daops dan 1 Divre," ungkap Robby.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 205 unit kapal untuk angkutan penyeberangan yang tersedia di 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 Dermaga MB, 3 Dermaga Ponton dan 16 Dermaga Plengsengan.
Sementara untuk transportasi udara, pihaknya telah menyiapkan 402 unit pesawat yang tersedia di 52 bandara di seluruh Indonesia. "Ini memang jumlah yang sudah kita siapkan dengan memprediksi jumlah-jumlah kenaikan yang mungkin terjadi," tukasnya.
Tidak Ada Pembatasan Mobilitas Masyarakat
Robby menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah pemudik pada masa Nataru tahun ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tidak membatasi mobilitas masyarakat. "Memang sejalan dengan kebijakan pemerintah, bahwa tahun ini, tahun 2022 tidak ada pembatasan mobilitas masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pihaknya dapat memprediksi daerah-daerah yang menjadi sumber dan tujuan pergerakan masyarakat yang mencapai 44,17 juta orang pada Nataru tahun ini.
"Kita mengharapkan mudik Natal dan Tahun Baru ini dapat berjalan lancar, nyaman, dan aman, namun tetap juga mengedepankan aspek kesehatan," tutupnya.