Jakarta, Gatra.com – Pertarungan perebutan tiket untuk bergabung ke Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terjadi pada ajang Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022. Pebulu tangkis junior ini berjuang keras pada hari pertama seleknas yang digelar di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleknas adalah pebulu tangkis terbaik di kategorinya. Pemain ini terdiri dari 16 perwakilan tunggal putra-putri, serta 8 pasangan ganda putra, putri, dan campuran dengan peringkat terbaik di Tanah Air.
Di tunggal putra-putri, pemain terbagi dalam empat grup. Juara dan runner up grup berhak lolos ke babak perempatfinal. Sementara di ganda, juara dan runner up yang melaju ke semifinal. Di fase grup mereka bertanding dengan sistem setengah kompetisi.
Baca Juga: Kevin Sanjaya-Herry IP Rujuk, PBSI Minta Langsung Fokus Olimpiade 2024
Sengitnya persaingan diakui oleh pemain tunggal putra, Muhammad Fachri Akbar Romadhon. Finalis Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2022 pekan lalu yang membela Pelatprov PBSI Jawa Barat itu, harus berjuang tiga gim sebelum mampu mengalahkan Muhammad Farda Dikri Abdullah asal klub Mutiara Cardinal Bandung dengan angka 21-15, 14-21, dan 21-16.
"Saya akui, persaingan dan kualitas pemain yang ikut seleknas ini demikian merata. Setiap bertanding, saya tidak boleh lengah dan kendor. Harapannya, semoga saya bisa bisa juara dan bergabung ke pelatnas," kata Fachri.
Senada dengan Fachri, pemain tunggal putra Muhamad Farda Dikri mengaku meski dirinya kalah di partai pembuka, bukan berarti peluangnya sudah tertutup. Dia pun siap tampil habis-habisan untuk menghadapi partai selanjutnya.
"Di sini enggak ada lawan yang mudah. Semua bersaing keras untuk masuk pelatnas. Meski kalah, tetap ada kesempatan untuk maju ke babak berikut asal saya bisa memetik kemenangan di partai-partai berikutnya," kata Farda.
Kemenangan juga dipetik Muhammad Rizqy Arya Diningrat. Pemain asal klub Excellent Jakarta Timur ini berhasil mengatasi perlawanan Aquiritto Jesse Cahyadi asal Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Surabaya, dua gam langsung, yakni 21-15, 21-17.
"Tadi juga tidak mudah. Saya harus berjuang keras dan menyiapkan fisik sebaik mungkin karena harus main dua kali sehari. Saya memang ingin bergabung ke pelatnas. Cuma memang tidak mudah dan persaingan di seleknas ini sangat ketat," kata Rizqy.
Semangat besar untuk lolos ke pelatnas, juga diusung oleh Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai. Pasangan ganda campuran asal klub Djarum Kudus ini sukses mengemas dua kemenangan di hari pertama.
"Setiap turun bertanding, saya memang sangat bersemangat untuk tampil baik dan menang. Saya memang ingin masuk ke pelatnas," kata Verrell, usai pertandingan.
Baca Juga: Empat Klub Terbaik Melaju ke Semi final Kejurnas Dewasa Beregu PBSI
Di ganda campuran yang lain, Jonathan Farrell Gosal/Ariella Naqiyyah (Jaya Raya Jakarta) juga harus berjibaku untuk menggusur Muhamnad Al Farizi/Valentine Dionny Mesdika (Djarum Kudus). Lewat laga sengit, unggulan keempat itu akhirnya menang 25-23, 11-21, 21-19.
"Sebenarnya fisik saya sudah terkuras karena sebelumnya sudah tampil di Kejurnas Taruna lalu. Apalagi saya juga main rangkap di ganda putri. Tetapi, demi masuk ke pelatnas, saya berusaha melupakan soal lelah dan main ngotot terus," ucap Ariella.
Seleksi ini akan berlangsung hingga Rabu (21/12) mendatang. Para pemain akan terus berjuang memperebutkan tiket ke babak selanjutnya hingga partai puncak nanti.