Jakarta, Gatra.com – Dua orang tewas dalam kecelakaan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar). Keduanya merupakan warga negara asing (WNA).
"Ya, betul info dari Kapolda Jabar [Irjen Suntana]," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (19/12).
Baca Juga: 4 Luka dan 2 Meninggal Dalam Insiden Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dedi menyebut, keduanya merupakan warga Tiongkok. Namun, Dedi tak membeberkan identitasnya. Berdasarkan informasi, keduanya laki-laki bernama Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36).
"[Keduanya] pekerja teknis," ungkap jenderal bintang dua tersebut.
Selain itu, ada pula lima korban luka berat. Namun, belum disebutkan identitasnya. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis Mabes Polri dikerahkan ke lokasi kecelakaan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan. Polri akan mengecek semua jalur lintasan, titik tabrakan, dan kereta cepat yang diuji coba tersebut.
Penyidik Polda Jawa Barat juga telah memeriksa 18 saksi sejak Minggu malam (18/12). Saksi itu, mulai dari pihak ahli, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga pihak Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca Juga: Polri Turunkan Tim Labfor dan Inafis Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Cepat
"Bila perlu nanti melibatkan dari pihak luar sebagai penyedia kereta tersebut ya. Jadi, betul-betul hasilnya akan komperhensif disampaikan ke rekan media," ungkap Dedi.
Berdasarkan informasi, insiden maut itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (18/12). Lokomotif melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel. Kemudian, menabrak kereta teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.